Perjuangan Tom Cruise belum berakhir di " War of The Worlds ". Setelah mengantarkan Justin Chatwin dan Dakota Fanning pada Ibu mereka, Tom Cruise memutuskan bergabung dengan militer dan menjadi tentara pengecut di " Edge Of Tomorrow ", lalu invasi alien ini diakhiri oleh Tom Cruise juga lewat film " Oblivion " yang sudah release terlebih dahulu setahun yang lalu...... TEEEEETTT. Maaf, maaf..., Edge Of Tomorrow sama sekali tidak ada hubungannya dengan 2 film Tom Cruise sebelumnya yang sebutkan diatas, saya hanya tidak tahan untuk menghubung-hubungkannya dengan 2 film tersebut. Kita kembali ke topik utama tulisan ini, kita membahas Edge Of Tomorrow.
Umur Tom Cruise boleh saja sudah menginjak setengah abad, tapi stamina dan tenaganya masih sanggup untuk membintangi film-film action yang menguras tenaga. Tahun 2013 lalu saja 2 film action yang dia bintangi ( Oblivion dan Jack Reacher ), dan termasuk Edge Of Tomorrow ini, film bergenre Sci-fi berbalut action yang juga dibintangi oleh Emily Blunt ( Looper, Salmon Fishing in the Yemen ) dan di sutradarai Doug Liman, sutaradara yang sudah kita kenal lewat Bourne Identity dan Mr & Mrs. Smith.
Di masa depan yang tidak jauh dari sekarang, bumi di invasi oleh ras alien parasit yang bisa mengancam kelangsungan hidup manusia di bumi. Disaat yang bersamaan William salah perwira militer Amerika yang belum pernah terlibat dalam pertempuran sebelumnya, diberi tugas untuk berada digaris depan dalam sebuah pertempuran misi bunuh diri. Tewas dalam beberapa menit pertama di medan pertempuran, Cage menemukan dirinya terbangun satu hari sebelum misi bunuh diri tersebut dan mengulangi kejadian yang sama yang hanya diketahui oleh Cage sendiri dan hanya Rita Vrataski (Emily Blunt) yang mempercayai kejadian yang dialami oleh Cage. Bersama mereka mengulang kembali kejadian yang sama " Hidup, Mati, Ulangi Lagi " sambil mencari cara untuk bisa mengalahkan alien.
Premis cerita yang sangat menarik, tapi premis cerita seperti ini sudah sangat banyak dipakai oleh film-film lain sebelumnya ( Triangle, Source Code, Moon dan Groundhog Day ). Dan untunglah proyek film ini ditangani oleh Doug Liman, film yang diadaptasi dari novel All Is You Need Kill karya Hiroshi Sakurazaka ini mempadukan Groundhog Day bertemu Aliens, hal yang tentunya belum pernah kita saksikan sebelumnya. Dan Doug Liman sendiri sudah bagaimana membuat film popcorn movie yang menarik dan sangat tepat memasang Tom Cruise sebagai pemeran utama dipasangkan dengan Emily Blunt yang akan lebih banyak lagi menjaring penonton ke bioskop.
Tom Cruise sepertinya sangat tahu film yang tepat buat dia, terlebih Edge Of Tomorrow yang sepanjang film mendapat porsi sepenuhnya isi film dan berbagi dengan Emily Blunt yang untuk pertama kalinya memerankan karakter wanita yang kuat ( Karakter Black Widow mungkin akan terlihat lebih bad ass lagi jika seandainya peran itu diambil oleh Emily Blunt ). Seperti halnya Source Code dan Triangle akan ada ada adegan berulang-ulang, begitu pula dengan Edge Of Tomorrow yang beresiko penonton akan merasa bosan, tetapi hal itu tidak akan terjadi karena Doug Liman menyisipkan komedi dalam film ini yang berhasil memancing tawa.
Pada akhirnya Doug Liman sepertinya belajar banyak pada kegagalannya di popcorn movie sebelumnya ( Jumper ) bagaimana bisa menyajikan sebuah film yang sangat menarik untuk penonton maupun kritikus. Dengan ide cerita yang tidak baru Doug Liman masih bisa memberikan sesuatu yang baru pada Edge Of Tomorrow