Mengambil plot cerita awal tahun 2029 ketika dunia sudah dikuasai oleh Skynet. Pemberontakan umat manusia yang dipimpin oleh John Connor ( John Clarke ) dengan Kyle Reese sebagai tangan kanannya akan melakukan serangan terakhir yang akan mememangkan perperangan melawan mesin. Disaat pasukan pemberontakan berhasil melumpuhkan pertahanan terakhir Skynet. John Connor dan pasukannya menemukan sebuah mesin waktu yang sudah aktif, dipersiapkan oleh Skynet mengirim salah satu mesin pembunuhnya ke masa lalu untuk membunuh Sarah Connor ibu dari John Connor di tahun 1984. Mengetahui hal ini John Connor meminta Kyle Reese untuk menyusul mesin pembunuh itu melalui mesin waktu dan melindungi Sarah Connor agar tidak terbunuh yang bisa merubah masa depan menjadi lebih buruk lagi. Disaat pengiriman itulah tiba-tiba Skynet melakukan penyergapan dan menangkap John Connor dan Kylee Reese tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah terlanjur terkirim ke tahun 1984.
Dengan tertangkapnya John Connor secara bersamaan mengubah segalanya juga dimasa lalu. Dimulai ketika Kyle Reese yang diselamatkan oleh Sarah Connor dari T-1000 ( Lee Byung-Hun )yang ternyata sudah mengetahui kedatangan Kylee Reese. Dibantu oleh T-800, mereka bertiga bahu-membahu mengalahkan T-1000. Mengetahui hal ini, Kylee Reese yang dilanda kebingungan karena telah berubahnya masa lalu yang diiringi oleh ingatan-ingatan baru yang tidak pernah dia alami yang mengharuskan mereka harus menuju ke tahun 2017. Tahun dimana kiamat yang dilakukan Skynet benar-benar terjadi, yang pada akhirnya menemukan sebuah jawaban yang tidak mereka duga dari John Connor ditahun itu.
Langkah yang sangat berani dilakukan tim dibelakang layar Terminator Genisys dengan plot cerita yang akan merubah segalanya. Film yang di Sutrdarai oleh Alan Taylor ini ( Thor : The Dark Wolrd ) dan naskah yang ditulis oleh Laeta Kalogridis dan Patrick Lussier menampilkan cerita yang cukup menarik. Merubah karakter pahlawan yang kita kenal selama tiga dekade menjadi musuh utama. Hal yang sangat riskan, tetapi akan memberikan daya tarik sendiri untuk penonton datang ke bioskop. Memilih Emilia Clarke sebagai Sarah Connor dan Jai Courtney sebagai Kyle Reese adalah salah satu keberhasilan film ini. Kombinasi chemistry mereka berdua yang menarik sangat memberi warna pada film ini yang sangat dipenuhi adegan ledakan demi ledakan. T-800 sendiripun yang diperankan oleh veteran Schwarzenegger bukanlah sekedar peran yang diberikan hanya sebagai penghormatan untuk pemeran film originalnya. Wajah mesin tanpa emosi yang dibawakan oleh Schwarzenegger mengisi posnya sangat pas untuk plot cerita dan baru ada seri ini alasan logis kenapa penampilan seorang robot mesin bisa bertambah tua.
Minus dari film ini hanya bisa dirasakan oleh penonton yang menyukai plot cerita originalnya. Bagaimanapun keberanian dari tim belakang layar Terminator Genisys akan memecah dua kubu fans. Kubu pertama yang merasa seri film ini hanya merusak seri Terminator yang sudah ada, lalu kubu kedua yang bisa menerima perubaha cerita yang sangat dratis ini karena jika masih memakai plot cerita orginal, penonton akan sudah tah persis kemana ceritanya akan berakhir. Setidaknya James Cameron yang menyutradarai dua film awalnya ada pada kubu kedua yang mengatakan dukungannya pada Terminator Genisys setelah menyaksikan film ini di pre-releasenya yang karena menghormati dua film originalnya dan jauh lebih baik dari pada film ketiga dan ke-empat. Seri Terminator Genisys sudah dipersiapkan menjadi sebuah trilogi baru dari Terminator. Jika film awal dari trilogy ini berhasil mendulang box office yang diharapkan, bersiaplah menyambut 2 sequel dari seri ini di tahun 2017 dan 2018.