Malang Film Festival menjadi sebuah wadah para filmmaker seluruh Indonesia untuk menempatkan karya-karya film kreatifnya. Memasuki tahun yang ke dua belas, Malang Film Festival tetap konsisten dalam menyediakan wadah untuk apresiasi film pendek pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia. Antusias para filmmaker untuk berkarya di dunia perfilman pendek setiap tahunnya. Terlihat semakin meningkat dan terbukti tahun ini mengalami peningkatan jumlah film masuk di Malang Film Festival 2016.
"aku sudah 2 tahun ikut Malang Film Festival, menurutku cukup menarik dalam hal pengadaannya, karena festival ini merupakan sebagai wadah bagi filmmaker khususnya pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan membuka pemikiran kreatif mengenai bagaimana membuat film dan menikmati film itu sendiri",Ucap Arya Artana salah satu peserta Malang Film Festival asal Bali.
Antusiasme pelajar dan mahasiswa tahun ini meningkat pesat, terbukti tahun 2015 Malang Film Festival menerima 197 film, namun pada tahun ini terkumpul sebanyak 278 film dari open karya yang dibuka sejak 1 November 2015 sampai 14 Februari 2016. “Semoga ini sebagai momentum meningkatnya film-film pelajar dan mahasiswa Indonesia.” Pertegas Afid (Direktur Malang Film Festival 2016)
"aku sudah 2 tahun ikut Malang Film Festival, menurutku cukup menarik dalam hal pengadaannya, karena festival ini merupakan sebagai wadah bagi filmmaker khususnya pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan membuka pemikiran kreatif mengenai bagaimana membuat film dan menikmati film itu sendiri",Ucap Arya Artana salah satu peserta Malang Film Festival asal Bali.
Antusiasme pelajar dan mahasiswa tahun ini meningkat pesat, terbukti tahun 2015 Malang Film Festival menerima 197 film, namun pada tahun ini terkumpul sebanyak 278 film dari open karya yang dibuka sejak 1 November 2015 sampai 14 Februari 2016. “Semoga ini sebagai momentum meningkatnya film-film pelajar dan mahasiswa Indonesia.” Pertegas Afid (Direktur Malang Film Festival 2016)
Sebagai wadah apresiasi karya film pendek fiksi dan dokumenter, Malang Film Festival mengadakan roadshow di berbagai kota dengan tujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengajak para filmmaker untuk ikut antusias dalam mengirimkan filmnya di Malang Film Festival 2016. Roadshow yang diadakan di kota Kediri, Solo, Surabaya, Bali, Malang, Blitar dan Jakarta.
Seni tidak mempunyai batas untuk berimajinasi, maka dari itu karya yang dimasukkan ke dalam Malang Film Festival baik fiksi maupun dokumenter tidak mempunyai batasan khusus. “seni itu sangat beragam, film itu sebuah medium, dan medium bisa disatukan mejadi sebuah bentuk karya yang baik, berkaryalah dengan cara yang kita percaya, dan buatlah orang lain percaya dengan cara kita berkarya.” Ucap Wilhy Bara (Programmer Kompetisi Malang Film Festival).
Malang Film Festival 2016 menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menikmati film-film fiksi dan dokumenter pendek pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia, datanglah untuk menyaksikan hasil kreatifitas film pemuda bangsa di Malang Film Festival pada tanggal 6 hingga 9 April 2016.
Seni tidak mempunyai batas untuk berimajinasi, maka dari itu karya yang dimasukkan ke dalam Malang Film Festival baik fiksi maupun dokumenter tidak mempunyai batasan khusus. “seni itu sangat beragam, film itu sebuah medium, dan medium bisa disatukan mejadi sebuah bentuk karya yang baik, berkaryalah dengan cara yang kita percaya, dan buatlah orang lain percaya dengan cara kita berkarya.” Ucap Wilhy Bara (Programmer Kompetisi Malang Film Festival).
Malang Film Festival 2016 menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menikmati film-film fiksi dan dokumenter pendek pelajar dan mahasiswa seluruh Indonesia, datanglah untuk menyaksikan hasil kreatifitas film pemuda bangsa di Malang Film Festival pada tanggal 6 hingga 9 April 2016.