Thursday, December 8, 2016
ULASAN: SING (2016)
Sejak dia masih berusia enam tahun, seekor koala bernama Buster Moon (disuarakan oleh Matthew McConaughey) telah terpikat oleh dunia panggung teater. Saat dia dewasa dengan bantuan ayahnya dia membuka Moon Theater. Meskipun mengalami masalah pembayaran dan kebangkrutan akibat lesunya pengunjung membuat teaternya terancam ditutup. Buster menyusun rencana untuk membawa kembali teaternya bergairah. Dia mengadakan kompetisi menyanyi dengan hadiah utama $ 1.000. Sayangnya, salah cetak selebaran atas kecerobohan sekretaris yang sudah tua, seekor bunglon dengan panggilan Miss Crawly (Garth Jennings), keliru menulis $ 100.000. Sebelum Buster manyadari angka kesalahan ini, dia sudah mengadakan audisi dan dipilihlah beberapa kontestan, seekor babi bernama Rosita (Reese Witherspoon), seorang ibu rumah tangga yang memiliki 25 anak-anak; tikus artis jalanan Mike (Seth MacFarlane), seorang penyanyi remaja dengan ego; landak bernama Ash (Scarlett Johansson), hard-rocker dengan bakat tersembunyi dalam menulis lagu; gorilla yang penuh penjiwaan bernama Johnny (Taron Egerton), kerinduan untuk membuat impian musiknya kenyataan saat berhadapan dengan aksi kriminal keluarganya; dan gajah lemah lembut Meena (Tori Kelly), yang sering demam panggung untuk memamerkan suara yang mempesona. Saat Buster mulai menyadari kesalahan pada hadiahnya dia tetap optimis untuk mengembalikan usahanya, dan dia tentu saja butuh sebuah keajaiban.
Sing diatur dengan susunan cerita yang sangat mudah ditebak dan cukup simpel. Saya tahu memang Disney/Pixar lebih baik dan mengutamakan alur cerita musikal yang mumpuni. Memandingkannya? Tentu saja Disney/Pixar dan Universal/Illumination memiliki kelebihan masing-masing. Masih segar dengan The Secret Life of Pets (baca reviewnya disini) yang juga dengan cerita sederhana tetapi dengan memberikan lebih kejenakan dalam filmnya menarik penonton anak-anak tanpa harus mondar-mandir dalam studio. Menariknya Sing jika dibandingkan dengan film dari studio yang sama, Universal dalam hal ini Pitch Perfect, keduanya memiliki hal yang sama. Selain cerita yang menghibur dan lagu-lagunya yang dapat membuat anak-anak bersorak-sorak. Dijamin!
Para pengisi suara pun dapat menghidupkan karakter masing-masing, bahkan saya tidak bisa mengenali suara mereka saat bernyanyi. Dengan durasi 108 menit saya rasa cukup lama juga untuk sebuah film animasi. Tetapi itu dibayar dengan lantunan musik yang menghibur. Tindakan para karakternya pun cukup membuat happy. Diulas oleh Pasko