Melanjutkan kesuksesan Festival Sinema Australia Indonesia tahun lalu, Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia kembali menyelenggarakan acara yang sama pada tahun ini. Berbeda dari tahun lalu, kali ini Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2017 memperluas acara. Tidak hanya berpusat di Jakarta, namun juga di Makassar dan Surabaya. Serangkaian acaran Festival Sinema Australia Indonesia 2017 dimulai pada 26 Januari 2017 di Jakarta sampai 5 Februari 2017 di Surabaya.
Film selain sebagai sebuah media hiburan juga sebagai media yang memperlihatkan karakter sebuah negara dan cerita bangsanya. Sembilan film yang dihadirkan dalam Festival Sinema Australia Indonesia 2017 menampilkan aspek yang berbeda dari keberagaman masyarakat Indonesia dan Auatralia. Film Lion yang mendapatkan 6 nominasi Academy Awards ke 89 akan menjadi bintang FSAI 2017. Selain itu juga terdapat Satellite Boy, Spear, Girl Asleep, Looking for Grace. Selain itu juga menghadiirkan karya sineas Indonesia, yaitu Sendiri Diana Sendiri dari Kamila Andini, What They Don’t Talk About When They Talk About Love karya Mouly Surya, serta Sokola Rimba dari Riri Riza.
Disamping menghadirkan film-film panjang, FSAI 2017 akan memamerkan karya sineas –sineas muda dalam Kompetisi Film Pendek FSAI yang perdana. Dari hampir 300 film pendek yang masuk, enam finalis telah terpilih untuk berkompetisi memenangkan kesempatan hadir di Melbourne International Film Festival pada bulan Agustus 2017. Keenam finalis akan ditayangkan selama Festival berlangsung, dengan pemenang yang akan diumumkan di Ajang Penghargaan Kompetisi Film Pendek FSAI 2017 untuk memenangkan Penghargaan Film Pendek Terbaik dan Pilihan Penonton di acara puncak di Jakarta pada hari Minggu 29 Januari 2017.
Tiket dapat diperoleh secara gratis dengan melakukan pendaftaran ke FSAI2017.eventbrite.com . Tiket terbatas.