Setelah 15 tahun diduga tewas dalam kecelakaan pesawat, Danny Rand (Finn Jones) yang sudah dewasa kembali ke tanah kelahirannya kota New York. Usaha pertamanya adalah ke gedung perusahaan Ayahnya 'Rand Enterprise' yang saat ini dipimpin oleh adik-kakak yang juga teman masa kecilnya Ward (Tom Pelphrey) dan Joy Meachum (Jessica Stroup). Tidak mudah bagi Danny Rand meyakinkan pada publik jika dia memang adalah Danny Rand yang asli. Lalu perjumpaannya dengan Collen Wing (Jessica Henwick) dan Claire Temple (Rosario Dawson) mulai menggiringnya dalam sebuah masalah hidup dan mati ketika mulai mengenal klan 'The hand' yang dipimpin Madam Gao (Wai Ching). Pertemuan Danny Rand dan Madam Gao berbuntut panjang karena klan 'The Hand' adalah musuh bebuyutan 'Kun' Lun' yang telah berseteru sekian lama. Kun' Lun adalah tempat suci dimana Danny diselamatkan setelah jatuh dari pesawat dan dilatih secara sehingga menjadi seorang Iron Fist. Begitulah garis besar cerita yang ada dalam serial Iron Fist. Lebih lengkapnya memang harus ditonton sendiri.
Saya salah satu yang paling menunggu-nunggu serial ini, karena ekspetasi saya sendiri serial ini akan menyajikan sebuah action yang lebih wah dari 3 serial pendahulunya, bahkan sempat mengira akan melebihi kualitas Daredevil. Dan ketika review awalnya mendapat reespon negatif, benar-benar diluar dugaan. Setelah menonton, review buruk dari media-media lain kali ini benar adanya. Sangat banyak menemukan minus dari segala sisi. Kualitas standard serial Netflix yang kita rasakan diserial-serial lainnya seperti menghilang di Iron Fist ini.
Dan bisa-bisanyanya selama 15 tahun Danny Rand berada Kun' Lun sangat sedikit disinggung dalam flashback, masa' kalah dengan Oliver Queen di serial Arrow yg adegan flashbacknya terdampar dipulau Lian Yu ampe bikin muntah2. Padahal itu bisa menguatkan karakter Danny Rand itu sendiri, kenapa dia masih sangat naif, tetapi tidak pada Davos yg satu perguruan. Yang ada hanya meninggalkan plot hole yang entah kapan terjawab. Daredevil, Jessica Jones dan Luke Cage sampai punya 1 atau menyisipkan di setiap episode background masa lalu mereka. Ya mungkin penulis naskah punya keputusan sendiri tidak memasukan hal ini, tetapi menjadi kesalahan yang sangat fatal
Episode pertama sampai ke Tujuh seperti akan baik-baik saja, tetapi jadi merosot drastis untuk episode delapan keatas. Banyak sekali adegan dan dialog yang sangat klise yang sangat terasa meganggu. Beruntung-lah ditengah-tengah kegaringan itu hadi Claire Temple yang mengeluarkan lelucon-lelucon atau refrensi karakter Marvel lainnya yang cukup menghibur. Satu-satunya plot yang menarik dari episode awal sampai akhir adalah sub-plot Ward dengan ayahnya yg jauh lebih menarik dari pada Danny Rand itu sendiri.
Dengan babak belurnya serial Iron Fist ini, semoga tidak menular pada 'Defenders' yang menjadi salah satu serial yang paling ditunggu-tunggu untuk tahun ini. Jadi masihkah perlu untuk menonton Iron Fist ?. Untuk yang sudah mengikuti serial-serial anggota Defenders lainnya seperti perlu sedikit menyisihkan waktu untuk bisa menyelesaikan serial Iron Fist ini, karena ada benang merah yang plot cerita utama Iron Fist dengan 'Defenders'. Jika kamu memutuskan untuk menontonnya, saya hanya bisa bisa 'bersabarlah sampai akhir.'