Film-film asal Negara Korea Selatan sudah menjadi langganan dan mendapat sambutan sangat baik di ajang Festival Film Cannes. Entah itu film yang mengikuti kompetisi maupun yang mandapat slot screening. Di tahun 2014, “A Girl at My Door” disebutkan sebagai film yang mampu menuturkan jalinan hubungan manusia dengan sangat baik. Di tahun 2015, ada “Shameless” dengan kekompleksan cerita noir-thriller-romance nya. Sedangkan di tahun 2016, “The Handmaiden” mampu mencuri perhatian dunia bahkan sempat mendapat buzz akan menjadi contender Film Berbahasa Asing Terbaik di ajang Oscar.
Di tahun 2017 ini, Korea Selatan memiliki beberapa film yang hadir di Festival Film Cannes, salah satunya berjudul The Merciless atau dalam Bahasa Koreanya adalah Bulhandang. Film noir-thriller ini bercerita mengenai polisi yang dalam penyamaran jangka panjang demi mendekati salah satu sindikat gangster berdarah dingin dengan setting di Busan.
Mungkin sinopsis seperti itu tidak asing lagi bagi film-film bertemakan polisi yang ingin membekuk penjahat, namun The Merciless tampil memukau dengan ikatan bromance antara Jo Hyun Su (Yim Si Wan) dan Han Jae Ho sang veteran gangster (Sul Kyung Gu). Hubungan dinamika loyalitas aneh antara dua orang ini dan rahasia yang sama-sama mereka emban mampu menarik simpati penonton.
Terdiri atas alur maju-mundur, The Merciless punya ratusan lapisan rahasia yang perlahan terkuak, dimana semua karakternya memiliki mind-games dan tiap kali flashback diputar sebuah twist dihadirkan. Tidak ada yang aman di sana, tidak ada yang benar-benar bisa dipercayai.
Keasyikan menonton The Merciless ditambah oleh keapikan camerawork khususnya ketika dalam menangkap kereografi perkelahian yang brutal, serta mampu menangkap emosi dari tiap-tiap karakter.
(By Annisa Anugra)