Tahun ini menandai ulang tahun ke-25 HBO Asia dan jaringan regional ini merayakan perjalanannya dengan menghadirkan ke Singapura sepuluh talen dari regional dan internasional, memaparkan rencananya untuk meningkatkan produksi HBO Asia Original yang dijadwalkan tayang perdana tahun depan. Enam proyek yang diperkenalkan hari ini, produksinya akan difilmkan dan diambil dari berbagai negara di seluruh Asia seperti China, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Thailand.
Menjadi satu dari jaringan pertama di kawasan Asia yang memproduksi konten original di Asia sejak 2012, HBO Asia sampai saat ini telah memproduksi sepuluh Original Asia dan berkomitmen mengembangkan repertoarnya bagi para pemirsa di kawasan ini dan secara global. Sebuah panel yang terdiri dari sutradara, showrunner dan pemain dari empat produksi original HBO Asia yang akan datang, berbagai pandangan tentang produksi mereka pada acara media hari ini. Seluruh tayangan HBO Asia Original akan tersedia secara eksklusif melalui berbagai saluran di jaringan HBO Asia termasuk online streaming platform HBO, HBO GO dan layanan on-demand, HBO On Demand.
Pada 2017, HBO Asia menayangkan empat original Asia termasuk season kedua HALFWORLDS, serial drama dark action fantasy yang mengambil setting di Bangkok dan tayang perdana di bulan Januari; peraih penghargaan THE TEENAGE PSYCHIC (通靈少女), serial HBO Asia original pertama berbahasa China dengan setting di Taiwan yang tayang perdana dengan rating luar biasa di bulan April; SENT, serial drama komedi HBO Asia pertama yang tayang perdana bulan September; dan THE TALWARS: BEHIND CLOSED DOORS, serial dokumenter original pertama HBO Asiayang tayang perdana hari Minggu lalu.
Mr. Jonathan Spink, CEO of HBO Asia mengatakan, “HBO selalu dikenal memproduksi tayangan Original premium, berkualitas tinggi. Dengan mengumpulkan talen dan infrastrukstur produksi berpotensi tinggi yang terdapat di kawasan Asia, kami berada di posisi yang tepat untuk menciptakan konten Asia premium dan otentik bagi para pemirsa kami di kawasan ini, yang kebanyakan telah meraih berbagai penghargaan atas kreatifitas dan penampilannya.” Ia juga menambahkan, “Dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, Asia merupakan sumber cerita yang bagus, untuk membuat konten yang menarik secara lokal maupun global. Kami sangat gembira bahwa sebagai sebuah awal, dua dari tayangan HBO Asia Original, THE TEENAGE PSYCHIC dan kedua seasons HALFWORLDS akan hadir bagi pemirsa di A.S. melalui layanan HBO U.S. mulai bulan depan.”
Serial yang akan tayang segera di jaringan saluran HBO Asia antara lain (secara urutan alfabet):
FOLKLORE adalah serial antologi horor berdurasi satu jam sebanyak enam episode yang mengambil beberapa lokasi di negara-negara Asia, seperti Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura dan Thailand, dan setiap episode akan mengambil cerita takhayul dan mitos yang dipercaya dari setiap negara. Dipimpin oleh berbagai sutradara dari beragam negara di Asia, setiap episode akan berusaha memodernisasi atau memperbarui horor khas Asia, mengeksplor disfungsi sosial dengan cara yang spesifik untuk setiap negara namun memiliki tema yang bergema di seantero benua. Pencipta dan showrunner FOLKLORE adalah pembuat film peraih penghargaan asal Singapura, Eric Khoo. Sutradara lainnya yang terlibat dalam FOLKLORE adalah Joko Anwar (Indonesia), Ho Yuhang (Malaysia), Lee Sang-Woo (Korea), Pen-Ek Ratanaruang (Thailand) dan Takumi Saitoh (Jepang).
GRISSE adalah serial drama delapan bagian berdurasi satu jam yang mengambil setting pertengahan tahun 1800-an di masa kolonial pemerintahan Hindia Belanda. Serial ini mengisahkan sekelompok masyarakat yang kecewa, memimpin pemberontakan melawan gubernur yang brutal dan mendapati diri mereka tiba-tiba mengendalikan satu kota garnisun Belanda bernama Grisse. Cerita-ceritanya berkisar tentang sejumlah karakter unik, masing-masing dengan latar belakang dan keyakinan berbeda yang bersatu untuk menentukan nasib masing-masing dari cengkeraman penguasa. Showrunner GRISSE adalah Mike Wiluan.
MASTER OF THE WHITE CRANE FIST: WONG YAN-LAM (龙藏深泉王隐林) dan MASTER OF THE NINE DRAGON FIST: WONG CHING-HO (龙形侠影黄澄可) merupakan bagian ketiga dan keempat dari episode serial film anotologi seni bela diri berbahasa China, setelah dua episode sebelumnya yang tayang pada 2016 – MASTER OF THE DRUNKEN FIST: BEGGAR SO dan MASTER OF THE SHADOWLESS KICK: WONG KEI-YING.
Disutradarai oleh Guo Jian-yong (国建勇), juga sebagai sutradara untuk dua episode sebelumnya, MASTER OF THE WHITE CRANE FIST: WONG YAN-LAM (龙藏深泉王隐林) mengambil setting di kawasan kuno China pada masa dinasti Qing dan menceritakan kisah empat pengawal yang mengawal jalur penyeberangan kriminal bersama sebuah rombongan teater dan seorang pendeta misterius, menyebabkan sejumlah peristiwa yang mengarah pada pembunuhan seorang pengawal. Di antara mereka terdapat sosok legendaris Master of the White Crane Fist, yang akan mengungkap akibat dari keserakahan, balas dendam, pengkhianatan dan penyelundupan opium.
Disutradarai oleh Si Xiao-dong (司小冬), MASTER OF THE NINE DRAGON FIST: WONG CHING-HO (龙形侠影黄澄可) mengambil setting di China pada awal abad ke-19. Seorang pebisnis asal Inggris, Mr. James, menjual opium sebagai “obat umur panjang” yang mengakibatkan banyak penduduk setempat kecanduan opium. Ketua persatuan seni bela diri Guangzhou, Wong Ching-Ho, memutuskan untuk mengambil langkah dengan caranya sendiri dan menghancurkan gudang penyimpanan opium milik Mr. James. Untuk mengamankan usahanya, Mr. James menghasut seorang Kung Fu master, Man Sing, untuk melawan musuhnya, menjadikan Wong mengembangkan jurus legendaris Nine Dragon Fist.
MISS SHERLOCK (神探夏洛克小姐) adalah serial drama pertama HBO Asia dalam Bahasa Jepang sebanyak delapan bagian dengan durasi satu jam, diproduksi dengan kolaborasi bersama Hulu di Jepang. Serial ini, tayang perdana di lebih dari 20 negara pada bulan April 2018, sebagai penghormatan kepada tokoh klasik Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes, dengan penekanan penghayatan pada karakter ikonik, Sherlock Holmes dan Dr. John Watson. MISS SHERLOCK mengambil setting suasana modern Tokyo masa kini dan kedua karakter utamanya adalah wanita Jepang – Dr. Wato Tachibana (diperankan oleh Shihori Kanjiya), seorang ahli bedah yang baru kembali dari misi sebagai relawan dokter di Syria dan Sara Shelly Futaba (diperankan oleh Yuko Takeuchi), seorang konsultan investigasi untuk departemen kepolisian yang memecahkan kasus-kasus aneh dan sulit. Sepanjang serial, keduanya memecahkan berbagai misteri dengan observasi luar biasa dan keahlian yang cerdas ala Miss Sherlock.
THE TEENAGE PSYCHIC (通靈少女) dijadwalkan kembali di season kedua dengan Kuo Shu Yau (郭書瑤) memerankan kembali tokoh utamanya sebagai Xie Ya Zhen (謝雅真), berbakat cenayang sejak lahir dengan kemampuan melihat arwah dan belajar memanfaatkan kemampuannya untuk membantu sesama. Season kedua dari serial ini sekali lagi disutradarai oleh sutradara dan penulis yang tengah naik daun, asal Taiwan Chen Ho-Yu (陳和榆). Season pertama THE TEENAGE PSYCHIC (通靈少女) menceritakan kisah kekinian tentang gadis remaja 16 tahun yang ingin menjalani kehidupan anak remaja sekolah menengah biasa. Lahir dengan kemampuan melihat arwah, kehidupannya tidak pernah normal. Ia harus menghadapi tekanan kehidupan remaja – cinta pertama, prestasi akademis dan rekan sebaya – dengan keinginan dunia para arwah. THE TEENAGE PSYCHIC (通靈少女) Season 1 baru-baru ini meraih penghargaan Best Mini-Series (TV Movie) dan Best Supporting Actress in a Mini-Series (TV Movie) untuk Nana Lee (李千娜) pada 52th Annual Golden Bell Awards 2017 di Taiwan dan menerima dua nominasi dari 22nd Asian Television Awards 2017 untuk Best Actor in a Supporting Role for Chen Mu Yi (陳慕義) dan Best Cinematography.
Sebagai bagian dari kemeriahan ulang tahun ke-25, aktor GAME OF THRONES, Tom Wlaschiha, yang dikenal lewat perannya sebagai Jaqen H’ghar, dalam serial terkenal HBO Original, juga berada di Singapura. Karakternya yang terkenal membantu Arya Stark (diperankan oleh Maisie Williams) mempelajari seni mematikan atas perintahnya, Faceless Man, di House of Black and White di Braavos. Tonton keseluruhan 7 season GAME OF THRONES di HBO On Demand.