Film horror tidak akan pernah kehilangan penggemarnya. Untuk hollywood, minimal ada 2-3 film horror tiap tahunnya yang cukup menarik perhatian. Untuk Winchester sendiri sudah mendapat perhatian terlebih dahulu sebelum rilis karena pemain yang terlibat. Ada aktris peraih oscars Helen Mirren, lalu Jason Clarke yang bebberapa tahun belakangan sering kita lihat dalam film-film berkategori box office (White House Down, Dawn Of The Planet Of The Apes, Terminator Genisys). Untuk sutradara ada duo The Spierg Brothers yang angkat nama lewat film fiksi ilmiah Predestination.
Terinspirasi dari kejadian nyata, Sarah Winchester (Helen Mirren) pewaris kekayaan Winchester Repeating Arms Company membangun sebuah rumah terpencil diluar San Fransisco. Dibangun selama puluhan tahun dan berdiri dengan banyak ruangan yang tidak dimengerti orang awam sehingga pihak perusahaan mengirim Eric Price (Jason Clarke) seorang psikiater yang mempunyai masa lalu yang gelap untuk menilai kewarasan dari Sarah Winchester. Di rumah yang sangat besar itu juga tinggal keponakan Sarah, Marian (Sarah Snook) dan anaknya Henry (Finn Scicluna-O'Prey).
Dalam masa tugasnya di rumah Sarah Winchester, Eric menemui banyak hal yang diluar akal sehat, terlebih Eric tidak percaya segala hal yang berhubungan dengan hal ghaib. Tapi perlahan hal itu membuat Eric makin terlibat dalam masa lalu keluarga Winchester dan ada sesuatu yang kasat mata mengancam sisa-sisa keluarga Winchester.
Dengan jajaran cast yang kuat dan trailernya yang menjanjikan, rasanya tidaklah salah jika kita memasang ekspetasi berlebih pada film ini. Film ini masih dengan ciri khas film horror kebanyakan yang sangat dominan akan adegan 'jump-scare'. Tetapi hanya sebatas itu. Satu jam pertama hal itu cukup berhasil, lalu setelah itu penonton akan menjadi kebal. Sangat disayangkan dengan premis yang sangat menjanjikan film ini hanya bisa melangkah sejauh itu. Untungnya penggiringan cerita sampai terungkapnya rahasia misteri kenapa keluarga Winchester dihantui cukup membuat kita penasaran.
Winchester adalah tipikal film horror yang kurang maksimal dalam eksekusi akhir. Masih mampu membuat penonton berteriak karena adegan-adegan jump-scare, tetapi ketika keluar dari bioskop tidak akan sampai membuat kamu membicarakannya pada orang-orang seperti yang kita alami setelah menonton film-film horror dari James Wan.