Di suatu malam yang dingin, saat kita tidur dalam keadaan gelap lalu terbangun karena mendengar suara aneh yang muncul di bawah tempat tidur atau di balik pintu lemari, apa yang akan kita lakukan? Apakah membiarkannya? Atau kita penasaran dan mengambil langkah berani untuk melihatnya? Tanpa ragu untuk mendapatkan jawaban ada apa di bawah tempat tidur, atau di balik pintu lemari? Itulah gambaran apa yang terjadi dalam The Nun.
Boneka Annabelle sukses menakuti para penonton di awal kemunculannya dalam The Conjuring tahun 2013 silam, kemudian muncul suster yang menyeramkan dengan wajah yang membuat kita tidak bisa tidur kalau membayangkannya, dialahValak yang muncul dalamThe Conjuring 2. Penonton sudah dibuat kagum dengan bagaimana boneka Annabelle mampu disangkut pautkan dengan kisah Ed dan Lorainne Warren, pasangan suami istri investigator untuk hal-hal yang berbau gaib dan paranormal. Sekarang dalam film The Nun, kita akan dibuat tau sejarah kenapa setan Valak itu muncul? Dan kenapa dia menghantui dan menakuti dalamThe Conjuring Universe?
Dikisahkan seorang Bapa (Father / Pendeta) Burke (DemiánBichir) yang cukup terkenal untuk hal-hal yang berbau gaib dan pengusiran roh, diutus oleh Katedral Vatikan untuk menginvestigasi sebuah Biara keramat di daerah Rumania, Biara Cârța. Biara tersebut merupakan sebuah bangunan besar berbentuk kastil yang sangat kokoh dan tua serta menyeramkan. Dia bersama Suster (Sister) Irene (Taissa Farmiga), seorang Suster muda yang belum diangkat menjadi biarawati berangkat ke Rumania hanya dengan satu petunjuk, yaitu adanya peristiwa Suster yang bunuh diri yang ditemukan oleh pemuda asal Perancis – Kanada, Frenchie (Jonas Bloquet). Bapa Burke, Suster Irene dan Frenchie (yang secaraterpaksa) akhirnya memutuskan apa yang terjadi dengan Biara tersebut. Dan banyak peristiwa aneh yang menghantui mereka bertiga.
Premis film ini memang bisa dibilang sangat sederhana, tetapi siapa yang akan menyangka apa yang terjadi oleh 3 pemeran utama dalam film ini. Mereka bisa dibilang 3 orang yang memiliki rasa penasaran yang terlalu besar untuk mengungkapkan kebenaran yang ada di Biara keramat tersebut.
Bapa Burke sebagai senior dalam ilmu gaib dan pengusiran roh, bahkan harus berkali-kali merasakan ketakutan yang sangat nyata dengan kemunculan setan baru yang selalu menghantuinya. Aktor veteran Demián Bichir memang tidak diragukan lagi untuk memerankan tokoh sentral ini. Taissa Farmiga sebagai Suster Irene juga berpenampilan cukup menarik perhatian karena dia bukanlaht okoh wanita yang selalu ketakutan atau yang terlalu banyak menjerit-jerit. Dia adalah Suster Irene yang ternyata dipilih bukan sembarang dipilih, dia dipilih karena memiliki keberanian yang luar biasa untuk mengungkapkan kebenaran, dan juga ada selipan kekuatan gaib yang dimilikinya. Sepanjang film, kemiripan wajah Taissa Farmiga dengan Vera Farmiga (karena mereka kakak beradik) bisa membuat penonton berspekulasi adanya keterkaitan antara Suster Irene dengan Lorraine Warren. Sedangkan Frenchie, yang bisa dibilang mampu menghindari peristiwa gaib ini malah ikutan membantu 2 orang tersebut untuk menyelamatkan mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mungkin alasannya karena Frenchie selalu dihantui (pada saat tidurnya) setelah dia menemukan mayat suster yang bunuh diri di Biara keramat tersebut.
Secara teknis genre horor, The Nun memang praktis memiliki konsep yang sama dengan film-film The Conjuring Universe. Horor klasik dengan konsep ketuhanan yang melawan setan. Tetapi setan yang dilawan adalah salah satu setan terkuat dalam sepanjang dunia The Conjuring Universe, Valak. Sebuah kitab bertajuk The Lesser Key of Solomon, yaitu sebuah kitab dari abad ke-17 yang berisi mantra-mantra setan, Valak (atau Ualac, Valac, Valax, Valu, Valic, Volac) tidak lain adalah Presiden Agung dari Neraka. Secara umum, Valak adalaht okoh yang berpangkat tinggi di dunia iblis. Sering digambarkan mengendarai naga berkepala dua dan memerintah 30 legiun setan. Begitu kuatnya Valak yang menyebabkan James Wan dkk sebagai produser akhirnya memberikan sebuah kisah seram ini untuk membangun cerita dalam The Conjuring Universe.
Secara visual, film ini sangatlah menyeramkan, apik, danrapih, cukup banyak adegan-adegan gelap dengan teknik kamera yang memutar untuk melihat kondisi sekiat dan membuat para penonton ketakutan. Begitu juga dengan set produksi yang bisa dibilang lebih terlihat wah dan mahal dibandingkan film-film Annabelle. Kelemahan dari visual dan adegan-adegan dalam film ini adalah, kemonotonan jump scare yang sudah muncul dari awal film. Sehingga di akhir film penonton akan merasakan kelelahan ditakuti dengan hal-hal seperti itu lagi. Belum lagi beberapa adegan yang tidak terlalu jelas mengapa diperlihatkan sehingga menjadi plot hole yang cukup menggangu. Juga asal-usul mengapa Valak itu‘ada’ yang dibuat dengan kisah yang sangat sederhana, sehingga penonton merasakan bahwa kemunculan Valak terlalu dipaksakan.
Walaupun kemunculan Valak seakan dipaksakan, bukan berarti film The Nun adalah sebuah film yang dipaksakan untuk ada. Dapat dikatakan film ini adalah sebuah perwujudan rasa penasaran James Wan dkk sebagai penggagas The Conjuring Universe untuk membangun cerita film-film mereka berikutnya.Sebuah film yang ambisius dan berani dan tanpa ragu untuk menakuti para penonton dari waralaba film horror tersukses dekade ini. Keberanian film ini adalah pewujudan keberanian Bapa Burke dan Suster Irene untuk mengungkapkank ebenaran dan juga keberanian para penonton yang rela harus menghadapi Valak dalam The Nun. Suatu langkah berani yang mengharapkan sebuah jawaban.
(By Ibnu Akbar)