Film terbaru sutradara Teddy Soeriaatmadja dari rumah produksi IFI Sinema ini memberikan gambaran bagaimana peliknya kehidupan anak-anak muda di Jakarta, kerasnya peer pressure dan peringatan keras bagi siapa saja yang masih tergabung dalam lingkaran setan narkotika di Indonesia. Dibuat dengan latar belakang perhelatan pesta tahunan Electronic Dance Music (EDM) pada tahun 2017, film ini mengisahkan cerita lima orang anak remaja kawan-berkawan yang datang ke konser musik bertajuk “Djakarta Warehouse Project (DWP)”.
Sinopsis:
Ada lima orang remaja berencana untuk datang ke DWP, yaitu Kevin, Adi, Rico, Bayu dan Sarah. Bayu awalnya ragu-ragu, namun karena diajak oleh Sarah, Bayu pun mau ikut, padahal relasi mereka hanya berlangsung singkat saja awalnya, namun ada sesuatu dalam Sarah yang mengubah pikiran Bayu.
Selama perjalanan ke DWP, banyak hal-hal yang terjadi di antara mereka yang mungkin tak terbayangkan oleh orangtua mereka. Namun perjalanan itu menguatkan mereka masing-masing sebagai sahabat, teman dalam proses. Akhirnya mereka pun bertemu di acara DWP, dengan puncak yang tidak disangka-sangka, dan DWP tahun itu pun menjadi dua sisi mata uang bagi Bayu yang awalnya galau untuk datang.
Film ini memberikan pengalaman bagi yang tidak pernah datang ke konser EDM menjadi sedikit paham atas pengalaman itu. Jika penasaran seperti apa rasanya berada di tengah-tengah konser EDM dengan ribuan orang yang joget bareng-bareng, film ini cocok sekali untuk sedikit memuaskan rasa penasaran. Jalan ceritanya mengalir dan menarik, namun ada beberapa hal yang kurang dideskripsikan, sehingga kesannya nanggung. Membuat penonton bertanya-tanya dan berimajinasi sendiri.
Performa dari Aurélie Moeremans dalam film ini patut diacungi jempol. Chemistry yang ia buat dengan Arya Saloka, menciptakan couple Sarah-Bayu, yang menggemaskan dan mengundang tawa penonton yang melihat cerdiknya Sarah dan clue-less-nya Bayu. Jika film ini bisa ditulis lebih panjang, mungkin kita akan disuguhkan latar belakang bagaimana pasangan ini bisa cocok satu sama lain.
Penasaran? Tonton film ini.
“Menunggu Pagi” tayang di bioskop tanggal 11 Oktober 2018, untuk penonton usia 17 tahun ke atas.
Overall: 7,5/10
(By Stephanie Putri Diasti)
