Sesuatu hal yang sudah biasa ditemui sebuah spin-off film tidak akan bisa menyamai prestasi versi original. Kebanyakan memang spin-off terasa tidak diperlukan yang hanya meganggu ingatan kita akan film originalnya. Contoh beberapa yang terburuk ada Elektra (Daredevil spinoff, 2005), Catwoman (Batman spinoff, 2004), Wolverine Origins (X-men spinoff, 2009) atau Evan Almighty (Bruce Almighty spinoff, 2007). Lalu bagaimana dengan yang berhasil ?, beberapa judul yang bisa disebutkan ada The Hobbit (spinoff Lord Of The Rings) atau Fantastic Beasts And Where To Find Them (spinoff Harry Potter) yang sampai mempunyai sebuah sequel. Yap, masih bisa disebut spinoff terbaik sampai film pertama, tetapi seakan sudah mulai kedodoran ketika spin-off ini mempunyai sequel. Dan jika memang sampai ada sebuah spin-off mempunyai sebuah sequel yang sama bagusnya dengan film pertamanya, maka Creed masuk ke dalam daftar itu.
Mendapat respon positif pada film pertama tahun 2015 lalu, Creed seperti memang sudah dipersiapkan dengan sebuah sequel. The winning team cast utama kembali mengisi perannya masing-masing seperti Michael B Jordan, Slyvester Stallone, Tessa Thompson dan Phycilia Rashad. Dan untuk sequel ini Dolph Lundgren kembali berperan sebagai Ivan Drago setelah terkahir kali muncul 33 tahun yang lalu di Rocky IV (1985), aktor pendatang baru Florian Munteanu berperan sebagai Viktor Drogo, anak dari Ivan. Ryan Coogler kembali sebagai eksekutif produser, posisinya sebagai sutradara digantikan oleh Steven Caple Jr yang bisa dibilang ini film besar pertama yang ditangani oleh sutradara berusia 30 tahun ini.
Melanjutkan langsung beberapa waktu setelah ending film pertama dimana Adonis Creed (Michael B. Jordan) yang kalah tapi dipuja sebagai juara dan mulai menjadi perhatian publik yang mana setelah kekalahan itu Creed memenangkan 6 kali pertandingan berturut-turut yang diakhiri dengan kemenangan ketujuh sekaligus meraih gelar juara dunia kelas berat cabang tinju. Euforia itu hanya bertahan sesaat ketika duo ayah dan anak Ivan (Dolph Lundgren) dan Viktor Drago (Florian Munteanu) muncul kepermukaan. Ivan Drago yang mencoba keluar dalam keterpurukan setelah kalah dari Rocky Balboa (Slyvester Stallone) 33 tahun yang lalu sekarang kembali dengan sang anak dan menantang sang juara dunia untuk bertanding. Tersulut emosi karena dimasa lalu sang ayah tewas dalam pertandingannya dengan Ivan Drogo, Adonis Creed menerima tantangan itu tanpa didampingi Rocky yang masih dibayangi trauma ketika Appolo Creed tewas dipangkuannya 33 tahun yang lalu.
Sebelum menonton Creed II hal utama yang sangat memancing rasa penasaran untuk sequel ini adalah rasa 'nostalgia'. Untuk yang sudah menonton Rocky IV melihat Stallone dan Lundgren kembali berbagi layar dengan peran yang sama tentunya sesuatu menjadi daya tarik sendiri diluar apakah memang filmnya akan bagus atau tidak dimata penonton. Tetapi untungnya Creed II tidak hanya sekedar menjual rasa nostalgia kepada penonton. Setiap karakter-karakter terasa kuat yang sudah menarik perhatian di awal adegan ketika Ivan dan Viktor Drogo muncul sekitar 3-4 menit tanpa dialog.
Micahel B. Jordan sangat terlihat menaikan kualitas aktingnya satu tingkat lagi. Kemistrinya dengan dengan Tessa Thompson dan Slyvester Stallone semakin solid yang membuat penonton merasakan jika Creed II lebih dari sekedar film olahraga tinju. Ada kelembutan ditengah-tengah kebrutalan cabang olahraga yang satu ini yang diwakili oleh karakter-karakternya. Menegaskan sebuah ungkapan 'Family is not an important, it's everything'. Ungkapan yang bahkan juga diwakili oleh Ivan dan Viktor Drogo sebagai antagonis di film ini.
Tidak ada yang luar biasa dari cerita Creed II, plot from zero to hero sudah sangat sering kita temui. Tetapi film ini mempunyai karakter-karakter kuat yang membuat drama dalam plot ceritanya sangat bernyawa. Bahkan Ivan dan Viktor Drogo sekalipun mempunyai background karakter yang kuat yang meninggalkan rasa simpatik ketika penonton tahu kenapa anak dan ayah itu menjadi orang yang sangat keras. Sang sutradara Stephen Caple Jr sepertinya mendapatkan banyak masukan dari dua orang penting di film pertamanya Ryan Coogler sutradara film pertama dan Slyvester Stallone sang legenda yang juga ikut menulis naskah Creed II.
Jika film pertama adalah sebuah spin-off terbaik yang pernah ada, maka Creed II adalah sebuah sequel spin-off terbaik yang sangat sulit bisa diikuti oleh film-film spin-off lainnya. Sebuah perpisahan yang sempurna dari Slyvester Stallone yang mengatakan jika Creed II adalah terakhir kalinya dia memerankan karakter 'Rocky Balboa', karakternya yang membesarkan namanya. Terima kasih Sly.
Overall: 8/10
(By Zul Guci)
Micahel B. Jordan sangat terlihat menaikan kualitas aktingnya satu tingkat lagi. Kemistrinya dengan dengan Tessa Thompson dan Slyvester Stallone semakin solid yang membuat penonton merasakan jika Creed II lebih dari sekedar film olahraga tinju. Ada kelembutan ditengah-tengah kebrutalan cabang olahraga yang satu ini yang diwakili oleh karakter-karakternya. Menegaskan sebuah ungkapan 'Family is not an important, it's everything'. Ungkapan yang bahkan juga diwakili oleh Ivan dan Viktor Drogo sebagai antagonis di film ini.
Tidak ada yang luar biasa dari cerita Creed II, plot from zero to hero sudah sangat sering kita temui. Tetapi film ini mempunyai karakter-karakter kuat yang membuat drama dalam plot ceritanya sangat bernyawa. Bahkan Ivan dan Viktor Drogo sekalipun mempunyai background karakter yang kuat yang meninggalkan rasa simpatik ketika penonton tahu kenapa anak dan ayah itu menjadi orang yang sangat keras. Sang sutradara Stephen Caple Jr sepertinya mendapatkan banyak masukan dari dua orang penting di film pertamanya Ryan Coogler sutradara film pertama dan Slyvester Stallone sang legenda yang juga ikut menulis naskah Creed II.
Jika film pertama adalah sebuah spin-off terbaik yang pernah ada, maka Creed II adalah sebuah sequel spin-off terbaik yang sangat sulit bisa diikuti oleh film-film spin-off lainnya. Sebuah perpisahan yang sempurna dari Slyvester Stallone yang mengatakan jika Creed II adalah terakhir kalinya dia memerankan karakter 'Rocky Balboa', karakternya yang membesarkan namanya. Terima kasih Sly.
Overall: 8/10
(By Zul Guci)