Masih setia dengan plot cerita originalnya, di suatu kota bernama Whoville dimana semua penduduknya hidup dengan damai dan bahagia. Ditengah-tengah kota yang aman dan tentram itu hiduplah The Grinch (Benedict Cumberbatch). The Grinch orang yang sangat sinis terhadap semua hal hidup menyendiri jauh dari keramaian bersama anjing peliharaannya yang diberi nama Max. The Grinch selalu membawa suasana tidak bahagia kepada semua penduduk desa di Whoville.
Saat penduduk Whoville memutuskan membuat perayaan natal lebih besar dari biasanya. The Grinch merasa itu adalah musibah terbesar yang dia alami seumur hidupnya. Melihat ekspresi kebahagiaan orang lain adalah penderitaan yang tiada tara untuk The Grinch. Sampai pada akhirnya The Grinch memiliki rencana jahat untuk mengacaukan niat penduduk desa yang cinta damai itu dengan cara mencuri hari natal. Apakah rencana The Grinch berhasil ?
The Grinch masih setia dengan cerita originalnya yang tidak banyak perubahan besar pada sisi cerita yang tidak memiliki improvisasi berarti. Hal yang membuat penonton yang sudah membaca buku atau menonton versi live actionnya akan merasa kebosanan yang dikarenakan jalan cerita berjalan agak lambat. Terlebih karakter The Grinch dalam animasi ini sangat mengingatkan dengan karakter Gru dalam Despicable Me. Hanya saja The Grinch tanpa memasukan unsur action ataupun komedi yang kental seperti Despicable Me.
Untuk sebuah film animasi yang diproduksi oleh Illumination Entertiment yang identik dengan keceriaan, The Grinch bisa dikategorikan paling murung. Meskipun pesan moral yang ingin disampaikan begitu kuat, tetapi progres menuju penyampaian pesan moral itu butuh energi ekstra untuk yang pernah menontpn ataupun membaca bukunya. Sebuah animasi yang terlalu setia pada bukunya dan minim improvisasi dalam penceritaan yang mungkin masih bisa berhasil untuk yang belum mengetahui cerita karya Dr. Seuss ini.
Overall: 6/10
(By Zul Guci)