Mulai berjalan produksi filmnya sejak tahun 2014, Wonder Park diramaikan dengan suara-suara aktor yang sudah sangat familiar, mulai dari Jennifer Garner, Matthew Broderick, Ken Jeong dan John Oliver. Ditengah-tengah penyelesaian produksi film Wonder Park mengahadapi masalah ketika pihak studio memecat sang sutradara Dylan Brown dikarenakan masalah isu pelecehan seksual. Sejak saat pihak studio tetap melanjutkan penyelesaian film ini tanpa ada pengganti sutradara.
Pada suatu saat dengan secara ketidaksangajaan June tersesat pada sebuah taman hiburan yang tidak terurus yang tidak butuh waktu lama June menyadari jika taman hiburan itu adalah Wonder Park ketika para penghuni dan pengurus taman hiburan itu adalah hewan-hewan yang ada dalam imajinasinya. Bersama-sama mereka mencoba untuk menyelamatkan Wonder Park dari lahapan kegelapan dan membuat Wonder Park kembali beraktfitas lagi seperti dulu.
Dengan visual yang sangat penuh warna memanjakan mata, Wonder Park akan mudah menarik perhatian penonton, terlebih anak-anak. Plot cerita yang ringan ringan juga akan mudah diikuti seperti halnya dengan film-film animasi Nickelodeon sebelumnya. Dengan plot cerita yang ringan itu sayangnya tidak dibarengi joke-joke pada dialognya yang mungkin hanya dimengerti sebagian penonton. Joke yang bisa saya katakan terlalu pintar untuk kita yang sangat tidak menyukai pelajaran fisika atau matematika sehingga tidak merasakan kelucuannya dimana. Terlebih filmnya sendiri ditujukan untuk anak-anak, jadi berharap saja mereka mengerti joke orang-orang jenius itu.
Untungnya karakter-karakter hewan yang ada dalam Wonder Park dapat mengisi plotnya dengan baik yang menjadikannya sangat menghibur seperti duo tupai bersaudara yang meributkan segala hal Gus (Kenan Thompson) dan Cooper (Ken Jeong). Lalu ada Steve (John Oliver) sang landak yang jatuh hati pada Greta (Mila Kunis) sang babi liar. Lalu juga ada Boomer (Ken Hudson Campbell) sang beruang biru yang suka tiba-tiba tertidur ditengah-tengah percakapan. Dan ditengah-tengah sangat menghiburnya karakter pembantu itu tidak diimbangi oleh karakter penting Peanut (Norbert Leo Buzt).
Untuk sebuah porgress, animasi terbaru Nickelodeon ini tidak terlalu banyak keistimewaan dengan film-film animasi sebelumnya. Menghibur, tapi hanya sebatas itu. Dengan pesan moral yang cukup kental mengenai jangan berlarut-larut dalam sebuah kesedihan, Wonder Park memang lebih cocok jika ditonton bersama keluarga dan mungkin lebih sangat menyenangkan menjelaskan maksud pesan yang ada di film ini kepada anak-anak jika menurut kamu film ini sangat biasa.
Overall: 6,5/10
(By Zul Guci)