Untuk seri ketiga Annabelle kembali jarak timeline waktunya cukup jauh dengan film sebelumnya Annabelle pertama di tahun 1967, yang kedua Annabelle: Creation tahun tahun 1955 dan lalu untuk yang ketiga mengambil setting tahun 1972. Annabelle Comes Home justru mengambil setting setahun setelah kejadian The Conjuring pertama di tahun 1971. Dan untuk pertama kalinya kita akan melihat pasangan suami-istri Ed dan Lorraine Warren muncul diluar film The Conjuring. Tidak tanggung-tanggung untuk plot utama yang diangkat Annabelle Comes Home adalah apa yang terjadi jika kamu masuk ke kamar koleksi artefak-artefak berkekuatan jahat yang di rumah keluarga Warren ? Pertanyaan yang akan dijawab lewat Annabelle Comes Home.
Cerita dibuka dengan prolog ketika Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine (Vera Varmiga) yang membawa boneka Annabelle dari asrama putri yang sempat muncul di The Conjuring pertama. Dalam perjalanan pulang itu Ed dan Lorraine sadar jika Annabelle mempunyai kekuatan jahat yang cukup kuat yang membuatnya mendapat tempat khusus sendiri di dalam kamar koleksi artefak mereka berdua.
Disisi lain putri mereka Judy (McKenna Grace) menghadapi situasi sulit disekolah yang tidak ingin dia ceritakan pada kedua orang tuanya. Satu-satunya teman berbagi cerita Judy ada pada pengasuhnya Marry Ellen (Madison Grace) yang mana hubungan mereka sudah seperti hubungan adik-kakak. Pada suatu ketika Ed dan Lorraine kembali harus berpergian dan meningggalkan Judy bersama Marry Ellen. Hari yang cukup berjalan normal ketika Daniela (Katie Sarife) sahabat dekat Marry datang berkunjung dengan maksud tertentu. Tanpa sepengetahuan Judy dan Mary, Daniela menerobos masuk ke kamar koleksi artefak magis keluarga Warren yang akhirnya tanpa disengaja mengeluarkan boneka Annabelle dari tempat seharusnya yang akhirnya menjadi pemicu kejadian-kejadian aneh yang mereka alami dan mengancam nyawa mereka tanpa ada pertolongan dari Ed dan Lorraine yang sedang berpergian.
Gary Dauberman sang sutradara yang sebelumnya lebih banyak terlibat dalam penulisan skenario sedikit membawa ke arah berbeda untuk Annabelle Comes Home ini. Tidak seperti seri-seri sebelumnya yang sarat jumpscare yang sudah dirasakan dalam 30 menit pertama, Gary Dauberman menahan semua itu dengan tempo yang cukup lambat untuk memberi porsi dan menguatkan para background karakter-karakter utamanya. Strategi yang cukup berhasil, pengembangan karakternya berjalan tepat sasaran. Contoh karakter Daniela yang merupakan karakter tipikal film-film karakter bodoh dalam film horror yang melakukan hal bodoh yang menjadi biasanya pemicu sumpah serapah penonton, tetapi Dauberman mampu meramunya yang membuat penonton cukup memahami tindakan yang dilakukan oleh Daniela.
Dalam satu sisi dengan temponya yang lambat yang memang dimaksudkan untuk memperkuat karakternya, di satu sisi juga bisa memberikan efek bosan pada penonton yang sudah terbiasa dengan tone film-film universe Conjuring sebelumnya, terlebih penonton awam. Dauberman seperti ingin menduplikasi ritme James Wan dalam setiap film-film horrornya mengeksplorasi nuansa horror dengan suasana ruangan, tetapi sayangnya Dauberman harus masih banyak belajar lagi dari sang maestro tersebut. Hal itu terlihat dari kamar koleksi barang-barang magis terlewatkan begitu saja yang memancing rasa takut atau was-was penonton ketika hantunya muncul.
Annabelle Comes Home hadir dengan cara yang berbeda dengan film-film universe The Conjuring sebelumnya, hanya saja untuk Annabelle hanya kuat dipembangunan karakter tetapi kurang menggali potensi lainnya yang ada pada film ini yang harusnya bisa menjadikan Annabelle Comes salah satu seri yang terbaik dari universe The Conjuring.
Overall: 7/10
(By Zul Guci)
(By Zul Guci)