Masukan saya dalam list sebagai salah satu orang dalam daftar generasi 90-an yang tidak terlalu banyak tahu mengenai The Beatles. Tumbuh di desa akses saya pada penyanyi-penyanyi luar saat kecil hanya dari album-album Bryan Adams dari kepunyaan Tante. Perkenalan pertama saya pada The Beatles saat lagunya 'Hey Jude' diparodikan dalam bahasa minang. Dari sana saya mulai mengenal lagu-lagu mereka lainnya yang juga sering saya dengar di cover oleh banyak penyanyi lain.. Tapi lagi-lagi, hanya sekedar tahu saja. Dan The Beatles Eight Days a Week (TBEDAW) film dokumenter pertama mengenai band ini yang saya tonton.
Dengan judul diambil dari salah satu judul lagu populer band asal Liverpool ini, film dokumenter yang disutradarai oleh Ron Howard (Rush, Inferno) merangkai footage-footage perjalanan 4 tahun pertama (1962-1966) band ini dalam mendapatkan popularitasnya. Footage-footage yang sebagian besar belum pernah dipublis sebelumnya. Dalam film dokumenter ini kita akan diperlihatkan tapak tilas perjalanan band yang digawangi oleh John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr menuju puncak popularitas.
Pada 15 menit pertama kita akan diperlihatkan bagaimana mula terbentuk The Beatles yang hanya awalnya mengisi acara dari bar ke bar lokal kecil lalu ditemukan oleh Brian Epstein dan kelakmenjadi manajer The Beatles yang sangat bisa mencium potensi yang sangat besar pada band ini. Insting yang sangat kuat Berian Epstein itu terbukti benar ketika The Beatles dengan waktu yang tidak lama membuat dunia musik atau hiburan sangat heboh pada itu. 4 tahun pertama (1962-1966) perjalanan The Beatles adalah waktu tersibuk untuk mereka yang menyanyi dari panggung ke panggung dan tiket selalu terjual habis.
Dokumenter ini mengambil dari sudut pandang dari 4 punggawa The Beatles yang menceritakan perkenalan mereka masing-masing, proses dalam penciptaan lagu, cerita-cerita di belakang panggung saat mereka akan konser di suatu tempat hingga masalah-masalah yang mereka hadapi. Dua anggota The Beatles yang masih hidup Paul McCartney dan Ringgo Starr tentunya bisa dihadirkan sebagai narasumber secara langsung yang menceritakan sudut pandang mereka. Untuk sudut pandang John Lennon dan George Harrison diambil dari kumpulan rekaman interview media radio/televisi yang pernah dilakukan.
Semua anggota The Beatles juga hampir tidak percaya jika musik mereka membawa mereka pada puncak popularitas yang bahkan tidak mereka bayangkan. Di film ini juga kita akan melihat bagaimana perlahan popularitas membuat mereka berempat jenuh dan merebut masa muda mereka hingga terciptanya sebuah lagu 'The Help'. Saya sendiri sampai ulang-ulang mendengarkan lagi ini setelah menonton film (saya pernah dengar lagu ini, tetapi tidak pernah memperhatikan isi liriknya) dan bagaimana lirik lagunya benar-benar terasa sangat dalam dan kuat yang tersembunyi rasa penyesalan. Harga sebuah popularitas yang harus mereka bayar.
Selain itu Ron Howard juga memperlihatkan bagaimana pengaruh musik The Beatles pada dunia. Kenapa semua orang pada masa itu sangat menyukai musik mereka yang diwakili oleh Whoopi Goldberg dan Sigourney Weaver yang juga menjadi salah satu saksi kejayaan The Beatles di tahun itu sebagai penggemar.
Untuk saya yang memang tidak tahu banyak mengenai The Beatles, film dokumenter sangat banyak memberikan informasi baru pada saya dan mulai memahami kenapa The Beatles sangat digilai dan kenapa lagu-lagu mereka sampai sekarang masih sering kita dengar.
Overall: 8/10
NB: The Beatles: Eight Days A Week - The Touring Years bisa sobat-sobat Gila Film tonton lewat aplikasi Klik Film
Pada 15 menit pertama kita akan diperlihatkan bagaimana mula terbentuk The Beatles yang hanya awalnya mengisi acara dari bar ke bar lokal kecil lalu ditemukan oleh Brian Epstein dan kelakmenjadi manajer The Beatles yang sangat bisa mencium potensi yang sangat besar pada band ini. Insting yang sangat kuat Berian Epstein itu terbukti benar ketika The Beatles dengan waktu yang tidak lama membuat dunia musik atau hiburan sangat heboh pada itu. 4 tahun pertama (1962-1966) perjalanan The Beatles adalah waktu tersibuk untuk mereka yang menyanyi dari panggung ke panggung dan tiket selalu terjual habis.
Dokumenter ini mengambil dari sudut pandang dari 4 punggawa The Beatles yang menceritakan perkenalan mereka masing-masing, proses dalam penciptaan lagu, cerita-cerita di belakang panggung saat mereka akan konser di suatu tempat hingga masalah-masalah yang mereka hadapi. Dua anggota The Beatles yang masih hidup Paul McCartney dan Ringgo Starr tentunya bisa dihadirkan sebagai narasumber secara langsung yang menceritakan sudut pandang mereka. Untuk sudut pandang John Lennon dan George Harrison diambil dari kumpulan rekaman interview media radio/televisi yang pernah dilakukan.
Semua anggota The Beatles juga hampir tidak percaya jika musik mereka membawa mereka pada puncak popularitas yang bahkan tidak mereka bayangkan. Di film ini juga kita akan melihat bagaimana perlahan popularitas membuat mereka berempat jenuh dan merebut masa muda mereka hingga terciptanya sebuah lagu 'The Help'. Saya sendiri sampai ulang-ulang mendengarkan lagi ini setelah menonton film (saya pernah dengar lagu ini, tetapi tidak pernah memperhatikan isi liriknya) dan bagaimana lirik lagunya benar-benar terasa sangat dalam dan kuat yang tersembunyi rasa penyesalan. Harga sebuah popularitas yang harus mereka bayar.
Selain itu Ron Howard juga memperlihatkan bagaimana pengaruh musik The Beatles pada dunia. Kenapa semua orang pada masa itu sangat menyukai musik mereka yang diwakili oleh Whoopi Goldberg dan Sigourney Weaver yang juga menjadi salah satu saksi kejayaan The Beatles di tahun itu sebagai penggemar.
Untuk saya yang memang tidak tahu banyak mengenai The Beatles, film dokumenter sangat banyak memberikan informasi baru pada saya dan mulai memahami kenapa The Beatles sangat digilai dan kenapa lagu-lagu mereka sampai sekarang masih sering kita dengar.
Overall: 8/10
NB: The Beatles: Eight Days A Week - The Touring Years bisa sobat-sobat Gila Film tonton lewat aplikasi Klik Film