Film The Ambush diadaptasi dari kisah nyata konflik situasi penyergapan tentara UEA (Uni Emirat Arab) pada 2018 di Yemen oleh pejuang pemberontak Houthi. Kisahnya mengikuti perjuangan tiga orang tentara UEA yang menjalankan sebuah misi peperangan. Selama patroli rutin di pegunungan, kendaraan tentara UEA yang terdiri dari Sersan Ali Al-mismari (Marwan Abdullah), Sersan Al Hindasi (Mohammed Ahmed), dan Bintara Tinggi Bilal Al Saadi (Khalifa Al-Jassem) disergap oleh sekelompok pejuang Houthi saat melewati ngarai sempit. Terjebak dan di bawah tembakan keras dari militan bersenjata serta menghadapi situasi putus asa, komandan unit mereka yang berani mencoba sekuat tenaga untuk menyelamatkan tentaranya yang terperangkap.
Film perang yang berkesan adalah film yang mampu mengangkat porsi sejarah dan fakta dengan objektif tanpa dramatisasi berlebihan, beberapa film aksi perang produksi Hollywood sebut saja Black Hawk Down, Saving Private Ryan dan Dunkirk merupakan contoh yang bagus. Jika anda suka dengan film-film bertema perang maka ada satu film yanga akan segera tayang di bioskop kita yang perlu anda saksikan berjudul The Ambush (Al Kameen). Film perang produksi gabungan antara AGC Studios (AS) dan Image Nation Abu Dhabi (UEA). Film ini disutradarai oleh Pierre Morel (Taken) dengan naskah film ini ditulis oleh Brandon Birtell (Furious 7) dan Kurtis Birtell (Medal of Honour) melalui konsultasi erat dengan para prajurit yang terlibat dalam situasi penyergapan kehidupan nyata yang mengilhami plot film. Al Kameen sepenuhnya difilmkan di UEA. Ini adalah salah satu film fitur Arab terbesar yang diproduksi dengan lebih dari 400 pemain dan kru, kata Image Nation Abu Dhabi. Pemeran utama terdiri dari semua aktor Emirat ternama, di antaranya Marwan Abdullah Saleh, Khalifa Albhri, Khalifa Al Jassem dan Mohammed Ahmed. Film ini meraih pendapatan tertinggi di UEA ketika dirilis pada akhir November 2021
Film The Ambush diadaptasi dari kisah nyata konflik situasi penyergapan tentara UEA (Uni Emirat Arab) pada 2018 di Yemen oleh pejuang pemberontak Houthi. Kisahnya mengikuti perjuangan tiga orang tentara UEA yang menjalankan sebuah misi peperangan. Selama patroli rutin di pegunungan, kendaraan tentara UEA yang terdiri dari Sersan Ali Al-mismari (Marwan Abdullah), Sersan Al Hindasi (Mohammed Ahmed), dan Bintara Tinggi Bilal Al Saadi (Khalifa Al-Jassem) disergap oleh sekelompok pejuang Houthi saat melewati ngarai sempit. Terjebak dan di bawah tembakan keras dari militan bersenjata serta menghadapi situasi putus asa, komandan unit mereka yang berani mencoba sekuat tenaga untuk menyelamatkan tentaranya yang terperangkap.
Dengan rentang durasi 1 jam 42 menit The Ambush terasa cukup panjang untuk sebuah film aksi penyelamatan dengan setting lokasi yang sempit di daerah pegunungan batu yang diceritakan merupakan wilayah konflik perang saudara di Yaman. Untungnya aksi peperangan yang seru dan tanpa henti mampu membuat penonton untuk tetap menonton hingga akhir cerita. Cara penuturan cerita secara bergantian antara ketiga tentara yang terperangkap dengan tentara di pangkalan yang berjuang untuk menyelamatkan adalah kelebihan film ini di samping adegan aksi yang sangat fantastis dan Nampak begitu realistis. Hal ini membuat penonton dapat merasakan POV dari masing-masing pihak dan lebih berempati terhadap keadaan mereka. Dengan tetap mempertahankan bahasa dan adat lokal, film ini juga menunjukkan kekuatan originalitasnya, Dari segi scoring karena ada PH Hollywood jadi mereka sudah tahu bagaimana scoring yang pas untuk film seperti ini. Sisi emosional walau kurang dieksplor terlalu dalam tapi cukup membuka mata dan memberi banyak pelajaran untuk penonton bahwa ada cerita di balik setiap tentara yang pergi berperang untuk membela negaranya.
Para cast yang membintangi film ini mungkin asing untuk kita karena ini film non-Hollywood namun semuanya menampilkan dinamika acting yang sangat baik. Nilai patriotisme dan heroisme sangat kental terasa di setiap adegan demi adegan film. Kekurangannya mungkin latar belakang masing-masing karakter utama terutama tiga prajurit yang menjadi fokus film hanya sedikit dieksplorasi dan lebih banyak berfokus pada aksi perang. Sinematografi film ini cukup luar biasa untuk ukuran film berbahasa asing dengan dominasi ledakan dan aksi tembak menembak. Selain itu juga menjadi ajang pamer kendaraan lapis baja yang tahan ledakan dan gempuran senjata, kekuatan militer UEA terlihat sekali menjadi fokus film ini karena selain kekuatan di darat di sepanjang film anda akan diperlihatkan armada kekuatan di udara mulai dari Apache, Drone, hingga armada pesawat tempur yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
The Ambush menceritakan kisah tentang sekelompok kecil tentara yang menunjukkan keberanian, kepahlawanan, dan persaudaraan dalam keadaan yang tak terbayangkan. Morel mampu menciptakan suasana peperangan yang realistis dengan memanfaatkan lanskap alam UEA yang menakjubkan secara visual maupun budaya walau masih terbatas. Perlu lebih banyak film-film dengam menggunakan metode kerjasama antara PH Hollywood dan PH Lokal di suatu negara dengan memanfaatkan lokasi dan local talent agar penonton bisa mendapatkan tontonan yang beragam (tidak melulu Hollywood-centric) namun tetap berkualitas.
Overall: 7/10
Sunday, June 5, 2022
ULASAN: THE AMBUSH
(By Camy Surjadi)