Secara garis besar 'Beast' adalah film survival-thriller yang sudah sering kita temui dengan film-film sejenis. Sekelompok orang yang yang berliburan terjebak pada situasi terburuk yang pernah mereka alami. Yang membedakannya adalah perjalanan atau proses mereka dalam menyelamatkan diri. Dan disini sedikit kelebihan yang ada pada 'Beast'. Di tengah-tengah menjaga tempo ketegangan, naskahnnya menyelipkan sebuah drama antara seorang ayah dan dua putrinya dan itu cukup berhasil dan membuatnya lebih dari sekadar film survival. Idris Elba cukup mumpuni memerankan seorang ayah yang rentan yang belum bisa berdamai dengan rasa bersalah yang sekaligus mencoba bisa kembali dekat dengan kedua putrinya. Dramanya berkerja dengan baik.
Dibagian sequence suspensnya, Baltasar Kormakur sudah sudah kenyang pengalaman mengerjakan film-film sejenis tidak banyak menemui kesulitan pada bagian ini. Momen-momen suspense muncul pada saat yang tepat dan sangt efektif. Jadi jangan kaget jika kamu menontonnya di bioskop kamu akan sering mengalami kaget atau berteriak berjamaah. Tidak hanya itu, naskahnya yang dikerjakan oleh Ryan Engle ini juga memberikan motif pada predator kita menyerang manusia yag membuatnya bukan sekadar pemangsa haus darah.
Secara keseluruhan 'Beast' memang film generik beterma survival. Namun elemen-elemen film survival, dalam Beast berjalan dengan efektif. Memang beberapa hal kebodohan klise yang sering kita jumpai pada film sejenis masih akan kita temui, tapi tidak bisa dipungkiri jika 'Beast' masih cukup memeberi hiburan yang menegangkan selama 90 menit.
Overall: 7/10