Jakarta Film Week (JFW), festival film bertaraf internasional kembali diadakan tahun ini pada 13-16 Oktober, secara offline dan online. Jakarta hadir sebagai kota yang merespon kegiatan ekonomi kreatif dan juga memfasilitasi ruang dan kebutuhan film, baik dari penonton dan juga industri yang terus berkembang. Jakarta Film Week edisi kedua akan mengusung tema Emerge, kembali diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Tahun ini Jakarta Film Week masih memiliki dua program utama, yaitu program pemutaran film dan non pemutaran film. Program pemutaran film akan terdiri dari Ä program, yaitu Global Feature (merupakan pemutaran film panjang terpilih baik dari Indonesia maupun internasional), Global Short (pemutaran film pendek menampilkan film-film pendek terpilih, baik dari Indonesia maupun Internasional), dan Jakagja Film Fk[d (kompetisi ide cerita pembuatan film pendek). Dalam program pemutaran film juga akan ada sesi kompetisi yang terdiri dari, Global Feature Award (penghargaan film panjang internasional terbaik), Direction Award (penghargaan film panjang Indonesia terbaik), Global Short Award (penghargaan film pendek internasional terbaik), Jakagja Film Fk[d Aqagd (penghargaan film hasil produksi pemenang Jakarta Film Fund), Global Animation Award (penghargaan film animasi pendek), dan Series of the Year (penghargaan series orisinal yang tayang di OTT).
Untuk program non pemutaran film, terdiri dari; Masterclass (pelatihan untuk para profesional industri film dengan narasumber berpengalaman di industri film internasional), Talks (diskusi publik seputar industri film dengan panelis yang inovatif dan berpengalaman), Community (ruang berbagi komunitas film untuk memperluas jaringan dan bertukar pengetahuan dengan para ahli di industri film), Jakarta Film Fund (kompetisi ide cerita pembuatan film pendek, dengan proposal yang terpilih akan mendapatkan dukungan produksi, teknis dan pelatihan), Road to Jakarta Film Week (Kegiatan yang berjalan menjelang acara puncak Jakarta Film Week 2022). Acara ini berkolaborasi dengan instansi edukasi film di Indonesia, berbentuk diskusi dan bincang dengan praktisi industri film. Selain diskusi dan bincang dengan praktisi industri film, Road to Jakarta Film Week juga berupa penayangan 24 film pendek secara eksklusif di Vidio.com, hasil kolaborasi dari instansi edukasi film di Indonesia, dan Exhibition[ (ruang pameran dan pertemuan untuk pekerja film, prakerja film, prakarsa teknologi, investor dan penonton). Satu program terbaru lainnya di tahun ini yaitu Pg]dkcegh Lab. Program hasil kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dan Platform BUSAN, yang secara eksklusif memfasilitasi para produser film Indonesia untuk siap berkompetisi secara lokal dan internasional. Yulia Evina Bhara, produser film asal Indonesia dan Alemberg Ang, produser film asal Filipina akan menjadi mentor program ini. Peserta yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk mengikuti Platform BUSAN 2023.
Di tahun kedua ini JFW menerima pendaftar film mencapai 461 film yang berasal dari 28 negara. Film Balada Si Roy produksi IDN Pictures dipilih menjadi film pembuka JFW 2023. Pemutaran tersebut sekaligus menjadi momen world premiere untuk film Balada Si Roy. Penyelenggaraan Jakarta Film Week secara luring tahun ini akan diadakan di 3 lokasi berbeda, yaitu; CGV Grand Indonesia dan Kineforum Taman Ismail Marzuki untuk program pemutaran film dan non pemutaran film, Ashley Hotel untuk Program Producer Lab. Sementara penyelenggaraan secara daring akan tayang secara eksklusif di Vidio.com.
PROGRAM JAKARTA FILM WEEK
Film Panjang Kompetisi :
1. Arnold is a Model Student / Sorayos Prapapan / Thailand, Singapore, France,
Netherlands, Philippines
2. Balada si Roy / Fajar Nugros / Indonesia
3. Galang / Adriyanto Dewo / Indonesia
4. Huesera / Michelle Garza Cervera / Mexico, Peru
5. Mencuri Raden Saleh / Angga Sasongko / Indonesia
6. Melchior the Apothecary / Elmo Nuganen / Estonia, Latvia, Germany
7. Nana (Before Now 2 Then) / Kamila Andini / Indonesia
Film Pendek Kompetisi :
1. Buried Bullet / Ali Nazha / Lebanon
2. Basiyat: Bathe My Corpse With Wine / Ahmad Faiz / Indonesia
3. Cake Day! / Ribka Natalia / Indonesia
4. Gabriel (Berita Duka Hari Ini) / Candra Aditya / Indonesia
5. James English Academy / Kim Kwon-hoan / South Korea
5. Jumawut Night / Yudhatama / Indonesia
6. Late Blooming in a Lonely Summer Day / Sein Lyan Tun/ Myanmar
7. Moshari / Nuhash Humayun / Bangladesh
8. Nauha (Eve of a Eulogy) / Pratham Khurana / India
9. Nusa Antara / Azalia Muchransyah 2 Firman Widyasmara / Indonesia
10. Sweet Squad (Pasukan Semut) / Haris Supiandi / Indonesia
11. Such Small Hands / Maria Martinez Bayona / UK
12. Sigarane Nyowo / Yudhatama / Indonesia (Jogja)
13. Serangan Oemoem! / Fajar Martha Santosa / Indonesia
14. Tankboy / Novella / Singapore
15. What About Mother Earth / Pamela Suryadjaya / Indonesia