Ayaka Ichijo (Fuka Koshiba) seorang reporter dengan IQ 200. Ayaka sangat berpikir sangat logis yang mebuatnya tidak percaya pada kutukan dan beranggapan bahwa peristiwa matinya banyak orang dalam waktu berdekatan yang disebabkan video terkutuk dapat dijelaskan secara ilmiah. Tapi, saat adiknya Futaba (Yuki Yagi) menonton video itu dan hidupnya tinggal 24 jam lagi, Ayaka yang berperang dengan hal tidak logis dan fakta yang dia lihat sendiri harus berkejaran dengan waktu untuk memecahkan misteri ini dan menyelamatkan sang adik dan banyak orang lainnya yang sudah melihat video tersebut.
Jika film Ringu yang kita kenal adalah sebuah film horror yang setiap adegan horrornya sangat menakutkan, maka tidak dengan Sadako DX. Memang momen horror dalam Sadako DX masih mampu cukup membuat penonton menutup mata, namun elemen-elemn horror dalam Sadako DX dikombinasikan dengan bumbu komedi yang tmembuat tidak hanya sekali-dua kali tertawa. Yap, Sadako DX hadir dengan rasa komikal yang cukup kental, namun masih belum masuk taraf parodi.
Yang membuat film ini menarik buat saya sendiri adalah proses Ayaka memecahkan atau mencari solusi bisa selamat dari kutukan Sadako seperti layaknya seorang detektif memecahkan kasus. Berperang dengan dirinya sendiri segala hal bisa dipecahkan dengan secara ilmiah yang coba dia aplikasikan pada kasus atau ancaman yang dia hadapi. Kita akan banyak menemui elemen investigasi dalam film ini.
Dari judulnya sendiri sebenarnya calon penonton sudah bisa sedikit menarik kesimpulan bahwa Sadako DX akan hadir dengan cara yang berbeda. Namun jika kamu mengharapkan sebuah pengalaman horror seperti saat menonton Ringu, maka sebaiknya kubur-kubur dalam saja keinginan tersebut karena film ini sendiri sudah masuk ke ranah horror-komedi. Dan uat saya sendiri film ini cukup berhasil menghibur walaupun juga tidak terlalu istiewa. Oh iya, nonton film ini sampai habis. Ada kejutan pada endingnya credit titlenya.
Overall: 6,5/10