Wednesday, August 30, 2023

REVIEW: THE EQUALIZER 3




Selain John Wick ada franchise The Equalizer yang cukup menarik perhatian penikmat action. Rilis pertama kali tahun 2014, lalu berlanjut ke sequelnya The Equalizer 2 tahun 2018 dan sekarang berselang 5 tahun film ketiganya pun rilis. Tidak seperti John Wick yang seri pertama hiangga film ke-4 masih memamakai benang merah cerita yang sama, The Equalizer setiap filmnya bisa beridiri sendiri tanpa harus menonton film sebelumnya. Denzel washington kembali pada perannya sebagai mantan agen yang mematikan Robert McCall dan Antoine Fuqua juga kembali menyutradarai film ketiga The Equalizer ini.



Robert McCall (Denzel Washington), seorang mantan agen rahasia berada di Italia untuk mengejar salah satugembong narkoba yang juga melakukan sebuah penipuan. Di akhir misi tersebut McCall tertembak dan pingsan. Ditolong oleh warga lokal dalam penyembuhannya McCall merasa mendapat ketenangan di wilayah Italia Selatan tersebut dan berniat menghabiskan sisa hidupnya di sana. Namun itu hanya sementara, McCall mengetahui jika warga kota tersebutberada dalam kendali bos mafia setempat. McCall kemudian memutuskan untuk membantu, dan berhadapan dengan mafia penguasa setempat.





Masih dengan formula yang sebagian besar hampir sama dengan dua film sebelumnya, tidak ada hal yang mencolok dalam film ketiga ini. Kharisma dari Denzel Washington sebagai Robert McCall masih terasa kuat di sini. Selebihnya? Well, bisa dibilang agak mengecewakan. Penulis seakan sudah kepayahan untuk bisa mengeksplorasi lebih jauh dari film ini. Tidak ada halangan berarti untuk karakter utama sepanjang film. Sang jagoan bertindak tanpa ada konsekuensi apapun dan bahkan villain utama dalam film ini tidak punya kontribusi berarti untuk karakter yang disebut main villain dalam film ketiga ini. Keberadaan Dakota Fanning sekalipun juga tidak memeberikan dampak berarti pada plot cerita.



Untuk sequence action sendiri juga tidak sebanyak film sebelumnya namun masih memberikan rasa nyeri yang sama setiap Robert McCall melakukan serangan-serangan yang mematikannya pada musuhnya, alasan yang membuat kita kenapa menyukai Robert McCall di mana teknik beladirinya berbeda dengan karakter-karakter hero martial art lainnya. Namun lagi-lagi, tidak adanya karakter musuh yang mengimbangi jagoan film terasa flat. Bandingkan dengan John Wick yang meskipun setiap pertarungan penonton dia akan menang, namun hal itu tidak didapatkan dengan mudah.



Secara keseluruhan The Equalizer 3 ini lebih lemah dibandingkan 2 film sebelumnya. Kehadirannya seolah-olah hanya untuk mengobati keinginan fasn melihat karakter ikonik muncul lagi, tetapi sayangnya tidak didukung dengan pondasi cerita yang kuat. Mungkin memang masih bisa mengobati rasa kangen fans melihat Robert McCall, tetapi tidak lebih dari itu.

Overall: 6/10


Saturday, August 26, 2023

FILM HORROR SUSUK MEMANTAPKAN VISINEMA PADA RANAH HORROR




Visinema Pictures berkolaborasi dengan rumah produksi GoodWork mempersembahkan film horor terbaru mereka, “Susuk: Kutukan Kecantikan”. Setelah sebelumnya merilis teaser, Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” merilis trailer penuh yang ditayangkan di akun sosial media instagram @filmsusuk_ dan kanal youtube Goodwork Indonesia. Ginanti Rona, sutradara yang berpengalaman menyajikan film horor, ditunjuk sebagai sutradara film “Susuk”. Film ini diproduseri oleh Ridla An-Nuur S. & Novi Hanabi, serta Husein M. Atmodjo sebagai penulis skenario. “Susuk : Kutukan Kecantikan” akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang.



Menjawab rasa penasaran dan antusiasme penonton yang ditimbulkan setelah menyaksikan teaser, trailer film ”Susuk: Kutukan Kecantikan” menampilkan kengerian dengan lebih utuh. Aspek gore, yang menjadi ciri khas sang sutradara, Ginanti Rona, ditampilkan dengan kuat. Selain itu, trailer juga memberi gambaran lain apa yang disajikan dalam film. Teror mencekam, misteri, dan drama.



Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” dibintangi oleh aktris pendatang berbakat Hana Malasan(Sebelumnya membintangi “22 Menit”, “Ben & Jody”). Ia akan beradu peran dengan Ersya Aurelia (“Killers”, ”Enam Batang”) & Jourdy Pranata (“Kukira Kau Rumah”, ”Pengabdi Setan 2”). Selain ketiganya, sederet pemeran berbakat lain akan mengisi cast film “Susuk : Kutukan Kecantikan”, seperti Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan , dan M.N Qomaruddin.



Sinopsis:

Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” mengangkat cerita tentang LARAS (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, AYU (Ersya Aurelia). Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut. Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat.


Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras. Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhammad Khan), seorang dukun. Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.









Thursday, August 24, 2023

REVIEW: GRAN TURISMO



Apa yang bisa diharapkan dari adaptasi game yang pada materi aslinya tidak mempunyai plot cerita tertentu? Namun hal itu yang menjadi kelebihan tersendiri untuk materi adaptasi yang di materi aslinya tidak mempunyai storyline. Penulis naskah bisa mengkreasi ssbuah plot cerita baru yang membuat tidak ada tekanan tertentu dibandingkan adaptasi-adaptasi yang sudah punya jalan cerita dan karakter populer tersendiri. Dan kebetulan Gran Turismo punya modal lebih dari kisah nyata yang esensinya berhubungan kuat dengan Gran Turismo. 


Dari kisah nyata tentang Jann Mardenborough (Archie Madekwe) seorang remaja yang mahir bermain game Gran Turismo dan bercita-cita menjadi pembalap. Keahliannya dilirik oleh Danny Moore (Orlando Bloom), mantan pembalap yang memiliki ambisi untuk membawa Jann ke sirkut balap sesungguhnya.



Keraguan akan film game seakan sirna lewat film ini. Aspek audio yang memukau, camerawork yang gesit turut menunjang keseruan ngikutin kisah pebalap muda Jan Mardenborough. Akting Archie Madekwe membuat karakter Jan menjadi sosok yang dekat dan believable. Djimon Honsou juga tidk boleh dikesampingkan. Karaternya supportingnya sebagai seorang ayah memberikan elemendrama yang cukup kental di tengah-tengah tingginya tensi film di 30 menit terakhir.



Salah satu yang bikin surprise juga dari looks dan presencenya Orlando Bloom yang bikin kita ngelupain kalo dia adalah Legolas ataupun Will Turner. David Harbour pun punya charmnya sendiri meski karakternya kadang sinis dan kasar. Saya sarankam banget untuk kamu nonton film ini di bioskop yang unggul audionya karena sekarang udah jarang banget ada film pure balapan apalagi yang audionya semanteb ini.



OVERALL: 8/10

Wednesday, August 23, 2023

ULASAN: TALK TO ME





Lagi-lagi A24 membuat kejutan lewat horror. Kali ini horror produksi dari negeri Australia tiba-tiba menjadi pembicaraan khalayak sinefil, termasuk sinefil-sinefil dari Indonesia. Harapan film ini bisa tayang di bioskop-bioskop Indonesia akhirnya terkabul. Dengan sebagian besar cast yang tidak kita ketahui film ini hadir dengan segudang review positif dari para kritikus. Apakah memang sebagus itu?


Talk To Me mengisahkan seorang perempuan yang harus menghadapi masa lalu traumatisnya dimana di saat yang bersamaan teman temannya menantangnya untuk memainkan game yang membuat pesertanga kesurupan lewat media tangan misterius.


Dengan berbekal konten konten rackaracka yang udah sering ditonton, saya udah bersiap dengan kebrutalan macam apa yang TALK TO ME (TTM) akan sajikan. Surprisingly, TTM memiliki motif emosi yang disajikan dengan baik lewat karakter Mia yang memiliki background traumatis. TTM banyak bersandar pada akting para pemainnya khususnya dalam akting kesurupan. Yang mana perfroma tsb dimainkan dengan sangat meyakinkan. (Apresiasi tertinggi bagi aktris Sophie Wilde sebagai Mia). Kebrutalannya? Ya tentu saja ada. Sedikit-sedikit, tapi meninggalkan rasa pilu yang traumatis .


Sebenernya ada adegan yang memorable di film ini yang tidak brutal, namun tetep bikin ngilu setiap nginget adegan itu... Karena berkaitan dengan posisi tidur sehari hari. TTM punya cerita tentang trauma yang disajikan dengan ringkas dan tangkas..Dengan jalinan set adegan yang sederhana, namun tepat sasaran. Ada kejanggalan di chemistry castnya di beberapa moment, namun tidak menjadi masalah yang berarti karena setelahnya intensitas film yang langsung naik akan membuat kita ngelupain itu semua dan lanjut enjoy nonton.




OVERALL: 8 /10

Friday, August 18, 2023

ULASAN: STRAYS



Biasanya film bertema hewan yang bisa berbicara identik dengan film yang ramah keluarga yang mengedepankan unsur hiburan dan komedinya. Namun berbeda dengan Strays . Memang masih sama-sama mengedepankan unsur hiburan, namun Strays hadir untuk menyasar pasar yang lebih dewasa. Yap, terlebih orang-orang belakang film ini adalah orang-orang yang membawa film 21 Jump Street dan Cocaine Bear. Sudah mulai terbayang seperti apa isi filmnya?

Mengisahkan tentang seekor anjing  Reggie (Will Ferrell) yang sengaja ditinggalkan oleh majikannya.  Nasib mempertemukan Reggie dengan tiga anjing lainnya, mulai dari Bug (Jamie Foxx), Maggie (Isla Fisher), dan Hunter (Randall Park)Dia kemudian dibuang dan menemukan dirinya menjadi anjing liar. Dengan bermodalkan nekat dan ingatan, Reggie memeimpin perjalanan untuk kemabli pada majikannya untuk membalas dendam. Tentu saja proses perjalanan mereka berempat tidak mudah. Dan pertemanan mereka diuji dalam perjalanan tersebut.

Dengan rating dewasa Strays tidak menahan mengeluarkan joke-joke dewasa kasarnya. Buat yang menyukai serial-serial animasi The Family Guy, South Park dan sejenisnya akan mudah mengikuti alur atau ritme komedi film ini yang meledak-ledak, terutama melalui karakter Bug yang diisi suaranya oleh Jamie Foxx yang sepanjang film paling dominan memancing tawa penonton. Namun bukan berarti 3 karakter lainnya digendong oleh Jamie Foxx, tidak sama sekali. Semua mendapat momen dan porsi yang tepat.

Untuk memberi sedikit emosi dengan plot cerita yang memnag dominan dnegan komedi, Dan Perrault yang menulis naskah film ini memasukan sedikit unsur drama pada hubungan pertemanan 4 sekawan anjing ini. elemen yang bisa dibilang klise namun cukup ampuh membuat komedi yang tertahan menjadi meledak lagi ketika muncul.

Secara keseluruhan Strays memang tidak mempunyai jalan cerita yang istimewa, namun memang bukan itu yang menjadi daya tarik utamanya. Namun komedi slapstick dari rangkaian adegan dan dialog yang menggendong sebagian besar isi film.


Overall: 8/10


AIR MATA DI UJUNG SAJADAH SIAP MERAMAIKAN BIOSKOP-BIOSKOP INDONESIA



Jakarta, Di tengah gempuran film horror, penonton bioskop mendapat kesegaran baru dengan rilisnya film Air Mata Di Ujung Sajadah yang diproduksi oleh Beehave Pictures bekerjasama dengan MBK Productions. Film Air Mata Di Ujung Sajadah akan tayang mulai Kamis, 7 September mendatang. Bila membaca sinopsisnya, film ini memang berpotensi menguras air mata penonton. Diceritakan tentang Aqilla (Titi Kamal) yang baru tahu bahwa anaknya ternyata masih hidup dan diasuh oleh keluarga lain, yakni Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana), pasangan yang tidak bisa mempunyai anak. Anak itu bernama Baskara, artinya: cahaya. Kehadiran Baskara di rumah keluarga Arif dan Yumna memang ibarat cahaya yang menerangi dan membawa kebahagiaan bagi seisi rumah. Apakah Aqilla tega merenggut Baskara yang sudah dirawat dan dicintai oleh Yumna selama tujuh tahun?


Rupanya film ini juga menjadi ajang comeback aktris senior Jenny Rachman dan Tutie Kirana. Spesial untuk Jenny Rachman aktris pemenang Piala Citra yang sudah 12 tahun vacuum karena belum sreg dengan semua cerita film yang ditawarkan kepadanya, skenario film Air Mata Di Ujung Sajadah ini sanggup membuatnya jatuh cinta dan luluh main film lagi.


Dua lagu soundtrack juga sudah persiapkan untuk film ini, yakni : Sepi (Yuni Shara) dan Dawai (Fadhilah Intan). Film ini akan menjadi hiburan yang menghangatkan seluruh keluarga. Dialog-dialognya dalam, dan totalitas emosi para pemain sungguh saya acungi jempol” papar Ronny Irawan didampingi sang sutradara, Key Mangunsong. Di balik penulisan cerita terdapat nama Titien Wattimena didampingi Ummu Amalia Misbah dan Muthiah Khairunnisa.


Performa perfilman Indonesia di tahun 2023 semakin membaik secara signifikan setelah masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Terhitung sejak awal tahun sampai pertengahan tahun 2023, perfilman di Indonesia mayoritas masih didominasi genre horor. Di tengah pesatnya gempuran film bergenre horor, Ronny Irawan dari PH Beehave Pictures dan MBK Productions dengan bangga mengumumkan tanggal penayangan film Air Mata Di Ujung Sajadah. Film dengan genre drama keluarga yang disutradarai oleh Key Mangunsong ini dibintangi taburan bintang seperti Titi Kamal, Fedi Nuril, Citra Kirana, Krisjiana Baharudin, Faqih Alaydrus, Tutie Kirana, Mbok Tun, dan juga aktris pemenang Piala Citra yakni Jenny Rachman. Sudah 12 tahun Jenny Rachman menolak banyak tawaran film, hanya skenario film Air Mata Di Ujung Sajadah ini yang sanggup membuatnya jatuh cinta.









Thursday, August 17, 2023

ULASAN: BLUE BEETLE





Buat kalian yang mengikuti genre film superhero pasti sudah mengetahui kalo DCEU era sudah berakhir karena banyaknya drama yang terjadi baik itu terkait filmnya maupun terkait aktor/aktrisnya. Berakhirnya era DCEU ditandai dengan rilisnya film solo Flash bulan juni lalu. Nah Blue Bettle sudah dikonfirmasi sebagai tokoh DCU pertama tapi bukan film pertama (penjelasannya silakan baca di https://bit.ly/3OARi9P). Blue Bettle menawarkan udara segar dari trailer yang beredar karena all looks good and proper. FDiproduksi oleh DC Studios dan The Safran Company dan disutradarai oleh Ángel Manuel Soto dan ditulis oleh Gareth Dunnet-Alcocer. Film tersebut dibintangi oleh Xolo Maridueña sebagai Jaime Reyes / Blue Bettle bersama Adriana Barraza, Damián Alcázar, Raoul Max Trujillo, Susan Sarandon, dan George Lopez. Fun fact tadinya film ini diperuntukkan untuk layanan streaming HBO Max sebelum diubah untuk dirilis di bioskop.


Blue Beetle mengisahkan Jaime Reyes, seorang remaja Meksiko-Amerika yang menemukan relik scarab kumbang yang secara tidak sengaja menyatu dengan tulang punggungnya dan memberinya kemampuan untuk memanggil armor berbentuk serangga yang canggih. Meskipun ini mungkin tampak seperti blessing in disguise, dalam perjalanannya Jaime menemukan bahwa armor tersebut memiliki pikirannya sendiri dan terkadang mampu mengendalikan dirinya. Terlebih lagi ada Victoria Kord (Susan Sarandon) salah satu petinggi Kord Industry yang berusaha merebut teknologi scarab tersebut demi pengembangan senjata militer tercanggih dan tidak segan-segan melakukan segala cara termasuk mengancam keselamatan keluarga Reyes. Namun di tengah kekacauan, Jenny Kord (Bruna Marquezine), putri dari CEO Kord Industry Ted Kord, yang mencoba membantunya sekaligus menguak misteri relik scarab tersebut yang ternyata berhubungan dengan ayahnya.


Keseruan film ini tentu harus disaksikan sendiri di layar bioskop karena banyak adegan spektakuler yang mungkin bisa dibilang agak mirip dengan vibe Iron Man di MCU Ketertarikan dengan Blue Beetle sebetulnya dimulai sejak menonton animasi Young Justice dan high expectation banget ketika tahu live action movie nya akan tayang Agustus ini. First act yang berfokus pada pengenalan Jaime dan keluarganya dilakukan dengan baik dan rapi. Pengembangan karakter dilakukan dengan baik dan semua anggota keluarga Jaime mendapat porsi yang pas. Porsi komedinya pun seimbang dan tidak terlalu mengganggu. Second act yang memfokuskan konflik antara Jamie dan Veronica cukup solid hanya sayang Susan Sarandon sebagai Villain tidak terlalu berkesan dan terkesan satu dimensional saja. Third act cukup memuaskan karena ada momen- momen jatuh bangun sang Blue Beetle yang membentuk karakternya sebagai superhero. Vibe film keluarga dan film superhero sangat terasa namun kualitas dan cerita yang solid akan membantu para penonton menikmati film ini


Sebagai film superhero formula yang dipakai agak generik namun Blue Beetle memiliki potensi menarik di Future Film DCU. Pemilihan cast dan kemampuan akting yang mumpuni turut memberi kesan positif film inu. Desain armornya bagus dan sangat mirip dengan komiknya demikian pula CGI saat transformasi dan pertarungan dibuat sangat niat dan sepenuh hati CGI. Film ini paket lengkap yang cocok ditonton sendiri ataupun bersama keluarga. Sang sutradara berhasil membuat film yang memuaskan hati para fans ataupun penonton awam. Selanjutnya kita tinggal menunggu sepak terjang Blue Beetle di DCU akan seperti apa.



OVERALL : 7.5/10

Wednesday, August 9, 2023

ULASAN: TEENAGE MUTANT NINJA TURTLES 'MUTANT MAYHEM'

Tidak terlalu sukses dengan dua versi live actionnya, franchise TMNT mencoba kembali ke akarnya. Hadir kembali dengan format animasi. Tidak tanggung-tanggung kali ini hadir dengan format animasi yang cukup fresh yang terinspirasi dari format animasi Into the Spider-Verse yang memang sukses besar. Nama duo Seth Rogen dan Evan Goldberg memborong bberapa jabata sekaligus sebagai produser, penulis naskah dan bahkan pengisi suara. Duo Seth Rogen dan Evan Goldberg memang teruji solid dalam beberapa karya mereka. Sementara kursi sutradara diserahkan pada Jeff Rowe yang juga merupakan debutnya sebagai sutradara film panjang.

TMNT: Mutant Mayhem sendiri kembali membawa penonton pada origin genk kura-kura ini ketika pertama tercipta menjadi mutant. Dengan sebuah flashback yang dinarasikan oleh Splinter (Jackie Chan) sang guru dan juga orang tua yang merawat dan melatih 4 kura-kura ini menjadi 4 orang petarung tangguh. Namun keterasiangan membuat 4 kura-kura yang beranjak remaja ini mencoba hal-hal yang dilarang, dan hal tersebut mempertemukan mereka dengan April (Ayo Adeberi) dan memulai pertemanan mereka dengan manusia. Namun perkenalan terebut juga mengantarkan mereka pada komplotan Superfly yang ternyata juga mempunyai asal-usul yang sama. Tidak butuh waktu lama perbedaan visi dan asumsi membuat mereka harus bentrok. Sekarang 4 kura-kura harus menghentikan rencana jahat Superfly disaat ada organisasi rahasia manusia yang mengincar mereka.

Meski visual animasi terinspirasi dari Into the Spider-Verse, namun perbedaan cukup kontras 2 animasi ini cukup terasa. Untuk TMNT sendiri lebih dominan seperti lukisan atau coretan warna krayon dalam buku gambar. Menontonnya seperti membuka halaman demi halaman buku gambar. sepertinya konsep animasi speerti akan makin sering kita temui di film-film animasi besar hollywood selanjutnya.

Semenatar untuk sisi cerita sendiri meski plot utama mengenai origin dari TMNT namun tetap memasukan unsur dari issue yang cukup relevan untuk remaja-remaja saat ini, sepeerti penerimaan, media sosial, kesehatan mental, pop-culture dsb . Dan pengisi-pengisi suara 4 karakter utama bisa mewakili semua itu mulai Donatello (Micah Abbey), Raphael (Brady Noon) Michaelangelo (Shamon Brown Jr) Leonardo (Nicolas Cantu).

Hadir dengan lebih segar, TMNT: Mutant Mayhem memberikan tontonan yang cukup memberikan sesuatu yang tidak ada seri-seri sebelumnya. Memang belum sedalam Into the Spider-Verse dikarenakan terlalu banyaknya karakter, tapi setidaknya versi terbaru ini bisa sedikit keluar dari bayang-bayang jebloknya dua film live actionnya.


Overall: 8/10




Friday, August 4, 2023

FEDI NURIL JANJIKAN AIR MATA DI UJUNG SAJADAH BUKAN FILM POLIGAMI




Beehave Pictures dan MBK Productions mengadakan launching poster dan trailer film terbaru mereka Air Mata Di Ujung Sajadah. Tidk hanya launching poster dan trailer, film ini juga merilis original soundtrack yang dianyanyikan oleh Yuni Shara berjudul 'Sepi' yang diciptakan oleh Melly Goeslaw. Filmnya sendiri dibintagi oleh aktor-aktor lawas seperti Fedi Nuril,Titi Kamal, Citra Kirana dan aktris senior Jenny Rahman.



Film yang disutradarai oleh Key Mangungsong ini diproduseri olej Ronny Irawan dan Nafa Urbach menawarkan drama penuh konflik yang belum ada di film-film sejenis. Film yang dijadwalkan tayang pada 7 September 2023 ini diharapkan mendapat atensi dan simpati publik karena menurut Ronny Irawan sudah lama film drama keluarga yang mengaduk emosi penonton absen karena banjirnya genre horror di bioskop-bioskop.


Bukti keseriusan film ini bisa dilihat dipersiapkan naskahnya benar-benar matang. Setidaknya butuh waktu 5 tahun untuk menjadikan naskahnya benar-benar siap dieksekusi menjadi sebuah film. Orang dibalik menulis naskahnya juga tidak perlu diragukan lagi. Nama Titien Wattimena  yang bertangung jawab bongkar-pasang isi naskahnya selama 5 tahun.


Fedi Nuril sebagai bintang utama juga menjelaskan kenapa dia tertarik ikut berpatisipasi dan menjawab rasa penasaran publik bahwa dia tidak bermain karakter yang berpoligami. Perlu diketahui, saat pertama kali Fedi Nuril memposting poster Air Mata Di Ujung Sajadah banyak netizen menganggap jika Fedi Nuril yang bermain karakter poligami karena adanya dua karakter utama wanita di posternya yaitu Titi Kamal dan Citra Kirana, padahal ceritanya sangat jauh dari tema poligami. Untuk membuktikannya penonton bisa menonton sendiri filmnya pada 7 September 2023.

Thursday, August 3, 2023

ULASAN: MEG 2 'THE TRENCH'



Sejak film pertama tayang 2018 lalu, film sci-fi ini mempunyai daya pikatnya tersendiri, yaitu kehadiran dari Jason Statham. Menyatukannya dengan hiu Megalodon yang terdengar rancu justru menjadi sesuatu yang menarik. Bukti sahihnya adalah keuntungan film pertama yang mencapai hampir dua kali lipat dari budget produksi. 5 tahun berselang hadir sequelnya. Kali ini Jason Statham tidak sendiri, ada aktor laga hongkong Wu Jing ikut andil kali ini. Kursi sutradara juga berpindah dari Jon Turtelaub ke Ben Wheatley. 

Melanjutkan apa yang seperti kita tonton pada film pertama, 5 tahun berselang Jonas Taylor (Jason Statham) dan sejumlah ilmuwan kembali lagi pergi ke lautan paling dalam untuk melakukan penelitian. Tidak tanggung-tanggung salah satu penelitian untuk bisa mengendalikan Megalodon. Di tengah perjalanan penelitian itu mereka terganggu karena adanya pertambangan ilegal yang membuat sejumlah makhluk laut mengerikan muncul, termasuk megalodon. Dan kali ini Jonas tidak hanya mengahadapi megalodon, namun juga manusia-manusia rakus yang mempunyai kepentingan tersendiri.


Jika pada film pertama film terasa terfokus pada Megalodon, untuk film kedua sendiri fokus terpecah karena hadirnya teroris-teroris yang menjadi halangan tambahan pada Jonas pada film kedua ini. Hal itu membuat elemen kental thriller pada film pertama sedikit berkurang. Momen thriller yang benar-benar cukup terasa pada film kedua ini pada saat Jonas dan tim berjalan di bawah kedalaman laut menuju stasiun bawah laut. Selebihnya? Kita seperti melihat film yang berbeda.


Paduan anatara Jason Statham dan Wu Jing untuk sesaat cukup berhasil, kombinasi mereka berdua yang bahu-membahu untuk bisa selamat cukup mampu membuat penonton terhibur, namun di sisi lainnya hal itu cukup dirusak dengan dialog-dialognya yang dangkal dan chessy. Penulis naskah seperti malas hanya untuk sekadar bisa menyajikan padanan dialog yang lebih terasa pas.


Untuk secara keseluruhan dan kualitas  Meg 2: The Trench tidak sebaik film pertamanya. Megalodon yang tidak terlalu mendapat spot utama sedikit menyalahi esensi utama franchise ini. Ya meskipun dari segi aksi masih cukup menghibur. Menonton film ini sebaiknya ditonton bersama teman-teman yang bisa jadi menertawakan segala ketidaklogisan film kedua ini.

Overall: 6/10