Dalam sambutannya, Garin Nugroho, pendiri JAFF, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk membangun ekosistem film yang kuat di Indonesia dan Asia. Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon, juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian insan perfilman Indonesia di tingkat internasional, sekaligus menyatakan komitmen pemerintah dalam mendukung distribusi karya-karya film lokal ke pasar global. Menurutnya, film adalah medium untuk menyuarakan pesan universal dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.
Acara pembukaan semakin semarak dengan penampilan band Lomba Sihir dan prosesi potong tumpeng sebagai simbolis pembukaan JAFF ke-19. Momen ini juga disertai penyerahan Honorary Awards kepada tokoh-tokoh besar perfilman, seperti Hendrick Gozali, Aruna Vasudev, dan Kim Dong-Ho. Penutupan prosesi diwarnai pemutaran film bisu hitam putih karya Garin Nugroho berjudul Samsara sebagai film pembuka.